Monday, November 24, 2025

YASMAN YAZID, BIKIN FILM SESUAI SELERA PASAR


 Kiat Yasman Yazid membikin film adalah untuk dapat di tonton masyarakat. Wajar bila ia mengutamakan selera pasar, dapripada membikin film seni. Meski begitu, ia tidak pula membikin film asal jadi. Tanpa struktur cerita yang jelas,"Bagi saya membikin film ceritanya harus jelas, meski film komedi sekalipun. Terus terang, saya tidak bisa membikin film tanpa struktur cerita yang jelas,"katanya. 

"Justru itu saya tidak bisa membikin film yang hanya mengandalkan perempuan perempuan cantik, tanpa ikatan cerita yang jelas. "Wajar bila dalam film terbarunya adegan-adegan merangsang tidak mendominasi setiap rol seluloid, seperti film komedi kebanyakan. Seperti film Plin Plan (Plintat plintut) menurut Yasman nafas filmnya adalah komedi situasi. Bukan komedi slapstick yang hanya bermodal plesetan. 

"Kekuatan film ini adalah komedi situasinya. Karena yang saya permainkan adalah karakter Doyok dan Kadir. Slapstick itu perlu, tapi dalam film ini tidak terlalu mendominasi. Yang saya lemparkan dalam film ini adalah tentang gosip. Tidak pula membungkusnya dengan kritik sosial. Oleh sebab itu bingkaian film ini adalah bentuk cerita yang jelas," ujarnya. 

Yasman Yazid sadar betul bahwa persiapannya untuk menarik penonton cukup ketat. "Namun saya tidak takut, persoalannya apa yang saya bikin merupakan film yang bisa diterima masyarakat," katanya. 


~MF 167/134/TH.IV 28 Nov-11 Des 1992

No comments:

Post a Comment