Monday, April 7, 2014

PANTAI PADANG-PADANG YANG INDAH DAN MENAWAN

Surya tenggelam di Pantai Padang-padang
Berkunjung ke Bali? Selain wisata pantai Kuta yang kayaknya memang wajib di kunjungi perlu di coba juga untuk menengok sejenak ke wilayah Uluwatu. Selain wisata adat , Bali juga memiliki panorama laut yang sangat Indah. Sehingga sayang sekali untuk dilewatkan. Pantai Padang-padang merupakan salah satu pantai yang masuk wilayah Uluwatu. Jika kita berkunjung ke Dream Land yang terkenal dengan keindahan pantainya, maka tak jauh dari dreamland kita dapat menjangkau pantai Padang-padang. Ada spot yang sangat menarik selain juga pantai Dreamland dan Blue Point. Pemandangan Pantai padang-padang sangatlah Indah dengan warna airnya yang biru kehijauan, dengan diapit oleh batu-batu karang yang terletak dipinggir pantainya juga pasir putih yang turut menghiasi wilayah pantai meski di dominasi oleh kerasnya batu karang disekitar pantai, membuat pantai ini nyaman untuk melepas lelah.
Pinggiran Pantai yang lumayan kecil sebenarnya

Batu karang yang kokoh

Ketika pantai surut, pengunjung dapat menjangkaunya ke tengah tentu saja harus memakai sandal karena tajamnya batu karang.

Uniknya untuk mencapai Pantai padang-padang kita harus melewati lorong menurun yang hanya satu-satunya jalan yang diapit oleh dua batu karang yang cukup untuk satu orang lewat. Sekilah tampak menyeramkan, namun akan terbayar tunai ketika kita sudah mampu mencapai wilayah lautnya. Para wisatawan memang terlebih dahulu harus menuruni anak tangga yang sudah dibuat permanen sebelum melewati celah yang ada di batu karang, hal ini tentu membuat keunikan tersendiri. Meski sedikit ngos-ngosan namun semua akan terbayar ketika kita sampai pada panorama yang Indah. Pantai padang-padang diapit oleh bebatuan karang yang kokoh di pinggir pantainya, dengan deburan ombak yang memecah batu karang di kejauhan menambah suasana pantai kian meriah.

Angin yang bertiup berhawa pantai yang khas menambah suasana kian damai. Bagi sebagian orang, berlibur kepantai merupakan salah satu jalan untuk mendapatkan kedamaian. Pandangan yang lepas ke garis cakrawala pantai membuat para pengunjung puas melepas penat. seolah beban yang ada pun plong tak tersisa.
Matahari mengintip dari celah batu karang
Berpose sejenak sebelum mengabadikan sunset

Kalau di lihat dari strukturnya, pantai padang-padang memang sulit untuk di jangkau, namun kini setelah dibuatkan anak tangga pantai ini membuat pengunjung dengan mudah menjangkaunya. Pantai Padang-padang sendiri konon pernah di kunjungi oleh group musik asal Denmark Michael Learns To Rocks yang melakukan suting video klip di tempat tersebut pada tahun 1996. Pantai padang-padang kian populer setelah Aktris Julia Roberts melakukan suting untuk filmnya Eat Pray Love di tempat yang sama. Ini pula yang mendorong penulis untuk sampai kesana dan merasakan betapa penasarannya tempat yang digunakan untuk sutingnya aktris holywood. 
Senja yang Indah

Perahu nelayan nun jauh disana
Di pantai padang Padang juga merupakan salah satu surga untuk menikmati matahari terbenam atau sunset. Ketika senja maka matahari yang perlahan turun akan sedikit demi sedikit menghilang di garis Cakrawala dan kemudian gelap pun menyelimuti.

Bagaimana untuk mencapainya Pantai Padang Padang? Bagi wisatawan luar Bali mungkin akan kesulitan, namun jangan malu untuk bertanya, malu bertanya tentu akan tersesat dijalan. Bagi wisatawan yang mencarter mobil dengan sopirnya mungkin tidak jadi masalah. Karena tentu akan sampai ketujuan tanpa harus memusingkan tempat dan jarak tempuhnya. Namun bagi penulis kala itu lebih memilih untuk mencarter motor karena selain murah, juga dapat menjangkau semua tempat tidak hanya terbatas satu tempat saja. Charter motor di Bali berkisar 60 Ribu Rupiah per hari. Pantai padang-padang berjarak sekitar 45 sd 1 jam dari daerah kuta tempat penulis menginap.

berbekal GPS yang terletak di smartphone dan tentu saja berbekal tidak malu untuk bertanya maka penulispun sampai ke tujuan. Berdua teman perjalanan terasa mengasyikan karena pemandangan yang dilalui dan tentu saja very exited ketika kita dapat mencapai ketujuan dimana sebelumnya kita belum pernah kesana.

Pantai padang-padang yang selalu Indah dan menawan.

Anda punya kesempatan ke Bali? ayo ajak-ajak .... hehe...

Friday, April 4, 2014

PESONA AIR TERJUN COBAN RONDO YANG TAK TERLUPAKAN

Air Terjun Coban Rondo - Malang
Berkunjung ke kota Malang? jangan lupa mampir ke kota Batu. Selain wisata kebun apelnya, tak jauh dari kota batu juta terdapat air terjun dengan keindahan dan alamnya  yang sejuk. Coban Rondo terletak di Desa Pandesari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang Jawa Timur. Coban Rondo masuk wilayah Kabupaten Malang. Dari Kota Malang Coban Rondo dapat di tempuh sekitar 1 jam dengan perjalanan yang normal atau sekitar +/25km, kalau dari kota batu sekitar 12km untuk dapat mencapai lokasi. 
Pemandangan sebelum sampai lokasi

Selama dalam perjalanan, di kanan kiri jalan juga terdapat pemandangan yang indah dengan infrastruktur yang baik hingga ke lokasi menyebabkan air terjun ini mudah untuk di jangkau oleh para wisatawan. Air Terjun Coban Rondo memiliki ketinggian sekitar 84m dengan airnya yang berasal dari sumber Cemoro dudo di lereng gunung kawi. Coban Rondo memiliki ketinggian 1.135 m dari permukaan air laut,  dengan suhu rata-rata 22 derajat Celcius, cukup dingin untuk ukuran Indonesia. 

Dengan debit air yang yang cukup besar terutama di bulan-bulan basah seperti November hingga Maret ini, kawasan sekitar coban rondo, terutama radius 15 meter dari tumpahan air terjun akan terdapat kabut air seperti hujan gerimis, sehingga apabila pengunjung membawa kamera, maka harus berhati-hati karena harus melindungi kameranya agar tidak basah. 
Coban Rondo

PIntu masuk air terjun Coban Rondo

Pengunjung nampak menikmati suasana Coban Rondo

Air gunung yang mengalir jernih pun bak es yang mencair karena begitu kita mencelupkan kaki ke air, maka rasa dingin langsung menusuk hingga ketulang. Namun jernihnya air membuat pengunjung juga tidak segan-segan untuk membasuhkan ke muka.
Sejenak Berpose di Coban Rondo dengan Tripod yang sudah disiapkan

Toko Souvenir yang murah meriah

Coban Rondo menurut administrasi pengelolaan hutan masuk dalam wilayah KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Perum Perhutani Malang . BKPH (Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan) Pujon, dan RPH (Resort Polisi Hutan) Resort Selatan Petak 89G. Debit Air mencapai 150 Liter per detik saat hujan dan 90 liter perdetik saat musim kemarau. Air tersebut di gunakan oleh PDAM dan masyarakat sekitar. 

Konon Coban Rondo sendiri memiliki cerita dibaliknya. Sebuah cerita  legenda yang bermula dari sepasang pengantin yang baru saja melangsungkan pernikahan. Mempelai wanita bernama Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi, sedangkan mempelai pria bernama Raden Baron Kusumo dari Gunung Anjasmoro. Setelah usia pernikahan mereka menginjak usia 36 hari atau disebut dengan Selapan (bahasa jawa). Dewi Anjarwati mengajak suaminya ke Gunung Anjasmoro, daerah asal dari suaminya. Akan tetapi orangtua Anjarwati melarang keduanya untuk pergi kesana karena usia pernikahan mereka baru berusia 36 hari (selapan hari:jawa) . Kedua mempelai tersebut tetap bersikeras untuk pergi.
Ditengah perjalanan Anjarwati dan Radon Baron Kusumo dikejutkan dengan hadirnya Joko Lelono, yang tidak jelas asal-usulnya. Joko Lelono terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati, dan berusaha merebutnya. Tentu saja Radon Baron Kusumo tidak terima dan terjadilah perkelahian antara Joko Lelono dengan Raden Baron Kusumo.  Sebelum perkelahian terjadi, Radon Baron Kusumo berpesan kepada pembantunya yang turut serta agar menyembunyikan Dewi Anjarwati di sebuah tempat yang terdapat Coban atau air terjun.Perkelahian antara Raden Baron Kusumo dengan Joko Lelono berlangsung hingga keduanya tewas, tak ada satu pemenang.  Akhirnya  Dewi Anjarwati menjadi seorang janda yang dalam bahasa jawa disebut Rondo.  Sejak itulah Coban atau air terjun tempat bersembunyi Dewi Anjarwati dikenal dengan Coban Rondo yang terkenal hingga sekarang.  Konon di bawah air terjun terdapat gua tempat tinggal tempat persembunyian Dewi Anjarwati dan batu besar di bawah air terjun merupakan tempat duduk sang putri yang merenungi nasibnya.


Cerita ini merupakan sebuah legenda yang sebenarnya sudah menghilang dari cerita-cerita rakyat yang lain. Namun Nama Coban Rondo menjadi terkenal dan sering dikunjungi wisatawan karena keindahannya. Untuk melepas lelah, di sekitar Coban Rondo juga tersedia warung-warung makan dan juga jagung bakar. Bagi yang bawa mobil jangan kuatir, area parkirnya lumayan luas.

Tertarik mengunjunginya? jangan lupa kalau ke Malang mampir ke Coban Rondo dan nikmati keindahan alamnya.

Tuesday, March 11, 2014

Kuliner Sambil Belajar Sejarah di Museum dan Resto "Inggil " Malang



Pernah Ke kota Malang? jika jawabannya iya, maka kuliner yang satu ini patut untuk di coba.  Museum dan Resto Inggil merupakan salah satu tujuan yang patut untuk di datangi. Terletak di Jalan Gajah Mada No 4 di jantung kota Malang, sangat dekat dengan alun-alun Tugu, restoran ini menyajikan berbagai macam masakan. Uniknya restoran ini menyajikan barang-barang kuno, barang-barang jadul dari pesawat telepon, foto Malang Tempoe doeloe, iklan-iklan jadul hingga label di rokok-rokok jadul yang pernah ada.


Begitu memasuki pintu utama, kita akan langsung disambut oleh sapaan pramusaji dengan pakaian ala jawa. Yang perempuan mengenakan kain kebaya sedangkan yang laki-laki mengenakan baju jawa lengkap dengan penutup kepalanya. Foto-foto malang tempoe doeloe yang di tempel di dinding sejenak membuat pengunjung berhenti untuk sekedar mengamati atau bahkan berfoto ria di sampingnya. Kemudian masuk kedalam lagi pemandangan pertama terlihat adalah pendopo/panggung Inggil lengkap dengan seperangkat gamelan yang sewaktu-waktu di mainkan. Tidak hanya panggung, pengunjung yang menikmati makan di restoran juga di suguhi tarian. saat saya kesana, seorang penari wanita dengan topengnya sedang berlenggak lenggok di panggung, untuk kemudian digantikan hiburan group musik yang lebih banyak menyanyikan lagu-lagu tempo dulu.



Restoran Inggil menawarkan kuliner sekaligus belajar sejarah melalui barang-barang yang di pajang, selain topeng-topeng yang di tata dan di pajang , di dinding restoran juga di pasang iklan-iklan tempo dulu alias jadul, seperti iklan rokok maupun minuman.  Juga ada wayang kulit yang ditata dengan rapi dan ditempel di dinding. Selain itu koleksi-koleksi tempoe dulu di restoran Inggil ini juga cukup unik, karena di tempat yang berbeda juga memajang gosokan/setrikaan arang yang digunakan tempoe dulu.





Kalau kita perhatikan satu persatu, rasanya untuk makan sejam dua jam di restoran ini tidak akan cukup, karena kita di buat terpesona dengan interior yang menyajikan segala sesuatu yang berbau tempo dulu. Iklan-iklan jadul yang menarik untuk di cermati, rasanya  memang tidak akan cukup kalau kita hanya sesaat mengunjunginya.

Untuk soal makanan, tidak perlu ditanya karena akan terasa pas di lidah. Selanjutnya setelah kita puas makan sambil melihat-lihat barang-barang yang unik dan langka, tak enak rasanya kalau tidak berpose barang sejepret dua jepret.  Namun sayangnya saat saya berkunjung tidak membawa kamera DSLR tapi hanya mengandalkan kamera pocket sehinggi hasil jepretannya kurang maksimal. Namun demikian cukup untuk menggambarkannya.

Jadi kapan waktu mau keMalang? jangan lupa mampir ke resto dan museum Inggil.

Monday, March 10, 2014

AKU DAN KOLEKSIKU, TAPI AKU BUKAN KOLEKTOR SEJATI



koleksi pedang ulung dari VCD, LD dan VHS lengkap



Aku Cinta Indonesia…. Hehe ini slogan sudah lama banget sih, sederhana tapi memiliki makna yang dalam. Berkaitan dengan Aku Cinta Indonesia , saya akan bercerita tentang Film Indonesia.  Satu dari beberapa hoby saya adalah mencintai film Indonesia. Bagaimana bentuknya? Yang pasti harus menonton film itu sendiri. Baik itu film yang lama alias klasik maupun film yang baru.
Tiap-tiap tahun film Indonesia terus berkembang baik mengikuti trend maupun enggak. Wajar bila dalam decade tertentu, film Indonesia dianggap tidak berkualitas dengan tema yang itu-itu saja.

Bersama si kecil Alisha di sudut koleksi
Melalui media film juga kadangkala menimbulkan kontroversi, baik dari segi tema yang disajikan maupun dari sudut pandang yang lain. Sebut saja film-film jaman dahulu, seperti film bernafas dalam lumpur versi Suzanna, sempat dilarang tayang. Bahkan Film Yang Muda Yang Bercinta yang dibintangi oleh WS Rendra dan Yati Octavia harus cukup lama tidur di badan sensor sekitar 12 tahun. Film tahun 1979 tersebut baru bisa tayang pada tahun 1992, karena didalam film tersebut dianggap dapat memprovokasi penontonnya, terutama orasi WS Rendra.

Tidak hanya film lama, beberapa film baru pun ada yang dinilai cukup controversial di masyarakat.  Namun demikian, film merupakan salah satu bukti sejarah yang ada di Indonesia dan patut untuk dilestarikan.

Koleksi film

Koleksi film
Bagaimana dengan saya? Saya bukanlah seorang kolektor film, rasanya memang belum layak untuk dibilang sebagai kolektor meski  tetap saja saya berusaha untuk mengumpulkan satu persatu film-film Indonesia yang ditemui, tentu saja untuk di koleksi. Karena ini adalah bagian dari sejarah.
Saya dan koleksi  boleh dibilang tidak bisa dipisahkan, karena sesuatu yang unik kadang-kadang ditemui, baik ketika memulai perburuan sebuah film dan harus berakhir kecewa karena tidak mendapatkan film yang di cari, maupun ketika tanpa sengaja namun menemukan film-film yang langka, bagai menemukan harta karun hati ini girang tak kepalang.

Merawat dan menyimpan sebuah koleksi tidaklah mudah, karena meski kita sudah cukup berhati-hati untuk menyimpannya, namun sekali waktu kadang-kadang ada yang pinjam dan tidak kembali. Ini bagi saya merupakan bencana, karena banyak film-film yang tidak beredar lagi. Nilai sejarahnya tentu beda ketika kita mendapatkan film dengan susah, kemudian tiba-tiba hilang dan diganti dengan yang baru misalnya.

Saur sepuh sebuah film yang paling aku suka

Saur sepuh dari VCD dan VHS , masih mencari LD semoga ada yang mau ngasih
Memang kalau berbicara koleksi saya pribadi tidak hanya mengoleksi film, namun juga CD music, atau kaset. Namun yang paling memiliki banyak porsi adalah film, dan mengapa saya memilih film Indonesia?
Karena memang saya suka film Indonesia.  Tidak berarti tidak suka film asing ya… namun untuk koleksi memang saya menyukai film Indonesia, khususnya film klasik Indonesia alias film Jadul.

Kalau ditanya koleksi apa yang paling disuka, hampir semua suka, namun dari semuanya Saur sepuh merupakan film yang paling saya suka, terutama saur sepuh 3, kembang gunung lawu. Saur sepuh merupakan film yang diangkat dari sandiwara radio yang sangat terkenal seantero Indonesia di tahun 80an, buah karya dari Niki Kosasih Alm.

Makin kesini setelah koleksi bertumpuk-tumpuk rasanya tidak adil kalau hanya diri sendiri yang menikmati, hingga akhirnya mengambil keputusan untuk mengkoleksi film-film yang memang disuka saja dan tentu aja sisanya banyak di lepas ke kolektor tentu dengan di rupiahkan yang sesuai walau terkadang juga buat barter saja kok, semua gak melulu karena uang, tapi uang dibutuhkan untuk membeli koleksi, itu realistis. Dan hampir koleksi film2 panas yang pernah dimiliki sudah terkikis berpindah ke kolektor lain, karena memang berasa hampa aja hehe makin tua makin berasa tidak berguna kalau menyimpan barang seperti itu. karena memang saya bukanlah kolektor sejati hanya pecinta film saja.


Friday, February 28, 2014

CURUG NANGKA, SALAH SATU ALTERNATIF WISATA DI BOGOR


Curug Nangka dilihat dari bawah
Curug Nangka di lihat dari atas


Bogor!!. Apa yang terlintas dalam pikiran kita ketika pertama kali di sebut kata Bogor? Kebun Raya? Kota Hujan?Istana Bogor? Asinan Bogor? . Memang setiap orang berbeda-beda ketika terlintas kata-kata Bogor, kalau bagi penulis sendiri ketika tersebut kata Bogor hal pertama yang ada di dalam pikiran adalah Kebun Raya.  Kebun Raya Bogor merupakan salah satu ikon Bogor, terletak di pusat kota dengan akses yang sangat mudah baik melalui jalur tol maupun kereta api listrik alias KRL. Namun kali ini bukan kebun raya yang akan saya tulis tapi salah satu objek wisata alam yang ada di Bogor.

Berpose sejenak
Curug Nangka.  Terletak di desa Warung Loa Kecamatan Sukasari, Kabupaten Bogor curug Nangka merupakan salah satu kawasan objek wisata air terjun sebagai tempat alternatif untuk melepas lelah setelah penat beraktivitas.  Daya tarik dari Curug Nangka selain alamnya yang segar, juga memiliki 3 tahapan air terjun. Paling Bawah adalah Curug Nangka, kemudian ada curug daun dan curug kawung.
Untuk mencapai curug Nangka, kita harus menyusuri aliran air pertama. Tempatnya dapat di lihat dari ketinggian, namun untuk menjangkaunya harus turun ke bawah dengan mengikuti aliran air dengan mengikuti petunjuk yang ada.

Aliran sungai  menuju Curug Nangka

salah satu sudut curug nangka

Dengan tekhnik slow speed
Satu hal yang perlu diingat adalah kita harus berhati-hati ketika akan menuju curug nangka, karena sewaktu-waktu air bah datang, kita harus segera lari, karena sulitnya medan untuk dapat segera keluar dari Curug Nangka. Memang curug nangka sendiri masuk ke dalam sekitar 100 meter dari petunjuk jalan yang ada. Di saat airnya surut, biasanya banyak para pengunjung yang menggunakan sepeda melintas aliran air untuk sampai ke curug nangka. Udara yang sejuk dengan sorotan sinar matahari yang kadang-kadang terhalang oleh pepohonan menambah suasana mistis sekitar Curug nangka.  Curug nangka sendiri memiliki ketinggian sekitar 10 sd 20 meter.  Sepinya pengunjung juga kadang-kadang turut menambah suasanya mistis dengan  diselingi kabut tipis akibat curahan air kebawah.

Area Curug Daun

Area Curug Daun

Area Curug Daun

Nyes.... ademnya air

Monyet-monyet liar terbidik sedang kawin (serem juga sih ngambilnya hehe)
Selain curug nangka, diatasnya terdapat curug Daun. Curug daun tidak terlampau tinggi. DI area ini biasanya lebih sering digunakan sebagai tempat rekreasi keluarga dengan membawa anak-anaknya untuk mandi di seputaran curug daun yang tidak terlalu berbahaya.  Di area ini juga kita masih dapat menemui monyet-monyet liar. Meski menurut warga sekitar monyet tersebut tidak mengganggu, namun bagi para pengunjung harus selalu berhati-hati dengan barang bawaanya mengingat sifat usil monyet yang suka mengambil barang. Dari Curug daun, bagi pengunjung yang masih penasaran, dapat melanjutkan perjalanan lebih keatas lagi menuju curug kawung yang menempuh perjalanan sekitar 1 km lagi. Namun bagi yang tidak kuat jalan, cukup berada di seputar Curug daun untuk kemudian turun ketika sore menjelang.

Selain menawarkan keindahan dan kesegaran alamnya, kita juga dapat menunaikan sholat di mushola yang telah di sediakan, juga terdapat warung-warung untuk mengisi perut yang kosong setelah tracking ke curug nangka hingga curug kawung. Letak warung-warung tersebut berjajar di area paling depan dengan radius sekitar 100 meter dari pintu masuk utama.

Setelah pintu masuk

Jalan menuju Curug Nangka
Akses untuk menuju curug Nangka juga cukup mudah, kita dapat menaiki angkot warna biru yang menuju ciapus. Sebelumnya kita bilang dulu ke pak sopirnya untuk sampai ke curug nangka. Kita akan diturunkan di pertigaan jalan menuju curug nangka oleh pak sopir. Dari situ akses menuju curug nangka dapat di tempuh dengan berjalan kaki maupun bisa juga menyewa ojek.

Wisata Curug Nangka merupakan salah satu alternatif murah untuk melepas penat dibandingkan dengan ketika kita harus jalan-jalan ke mall.

Tuesday, February 25, 2014

PULAU TIDUNG, KEPULAUAN SERIBU SALAH SATU TUJUAN PARA WISATAWAN IBUKOTA

Pelabuhan Muara Angke
Bagi warga Jakarta, rasanya belum afdol apabila belum berkunjung ke Pulau Tidung, salah satu pulau yang terletak di kabupaten Kepulauan Seribu Propinsi DKI Jakarta. Pulau Tidung merupakan salah satu pulau yang sudah menggeliat gaungnya untuk di kunjungi. salah satu tujuan wisata alternatif bagi warga Jakarta yang bosan dengan aktivitas sehari-hari yang di penuhi dengan mall dan gedung tinggi serta polusi yang tiada henti.
Merapat ke dermaga Tidung

Untuk menuju pulau tidung, kita dapat mencapainya dengan melalui pelabuhan Muara Angke dengan jarak tempuh sekitar 3 jam dengan menaiki kapal kayu , atau bisa juga di tempuh melalui Pantai Marina Ancol dengan jarak tempuh 1,5jam karena menggunakan speedboat. Bagi yang awam untuk disarankan mengikuti travel yang kini banyak menawarkan paket wisata ke pulau Tidung. Biasanya tiap Sabtu pagi, saat paket tour ke Pulau Tidung banyak diminati, di pelabuhan Muara Angke sudah berjubel calon penumpang yang akan menuju Pulau Tidung maupun Pulau lain seperti pulau pari.
Saatnya Snorkeling

Bagi sebagian orang, menaiki kapal kecil yang di ombang ambingkan oleh gelombang kecil laut utara akan merasakan sebuah sensasi kecil, bisa pusing bisa juga takut tenggelam. Namun jangan kuatir, menurut Nahkoda kapal yang saya temui, Laut utara tidaklah memiliki gelombang yang besar jadi tidak perlu takut dibanding dengan laut selatan yang memiliki ombak yang besar karena struktur kedalamannya yang memang berbeda. Laut utara biasanya memiliki gelombang besar ketika pada bulan-bulan Desember maupun Januari.
Sepanjang perjalanan kita dapat menikmati pemandangan lepas laut, perahu-perahu nelayan, gugusan-gugusan pulau yang indah dilihat dari kejauhan.

Pulau tidung memiliki luas sekitar 109 ha dengan jumlah penduduk sekitar 5000 jiwa, merupakan pulau yang masih memiliki vegetasi asli sehingga selain menawarkan keindahan juga kenyamanan untuk melepas penat. Nuansa alam yang masih asli dengan keramahan penduduknya merupakan salah satu daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Pulau tidung sendiri ada dua pulau yaitu pulau Tidung Besar dan Pulau tidung kecil yang dihubungkan dengan jembatan Cinta untuk menuju pulau tersebut. Sayang sekali saat penulis kesana, jembatan Cinta dalam proses perbaikan sehingga tidak dapat dilalui untuk menuju pulau tidung kecil.
Mampir sejenak ke Pulau Payung

Senja di pulau Payung
Senja di Pulau Payung
Senja di Pulau Payung
View Senja dari Pulau Tidung

Pulau Tidung besar di huni oleh masyarakat asli pulau dengan mata pencaharian sebagian besar sebagai nelayan, namun seiring berkembangnya industri pariwisata di daerah tersebut, kini penduduknya mulai menggantungkan hidup pada industri pariwisata.  Sedangkan pulau tidung kecil merupakan pulau tanpa penghuni dengan hutan mangrove yang di kelola oleh pemerintah.

Alangkah baiknya ketika kita berkunjung ke pulau Tidung, kita dapat menyempatkan diri untuk menginap. Penginapan di pulau tidung adalah homestay yang cukup nyaman.  Untuk menuju Muara angke kembali kita harus tahu jadwal keberangkatan kapal yang akan menuju ke sana, karena tidak setiap jam ada kapal yang berangkat.
Jembatan Cinta
Banana Boat
Transportasi sepeda

Paket wisata yang di tawarkan di pulau tidung selain menikmati keindahan alamnya juga paket snorkeling yang biasanya sudah termasuk satu paket. Keindahan alam sekitar tidung khususnya alam bawah lautnya memang perlu di nikmati bagi wisatawan. Perlu keberanian untuk melihat indahnya alam bawah laut karena bagi yang tidak dapat berenang akan merasa takut untuk mencobanya, namun tidak perlu kuatir, dengan peralatan snorkeling yang kita kenakan, dan didampingi oleh instruktur maka sejenak bagi yang tidak berenang dapat menikmatinya. Melihat ikan berwarna warni di habitatnya merupakan keindahan tersendiri. Biasanya wisatawan akan dibawa ke sekitar pulau Payung untuk snorkeling, dan singgah sejenak melepas lelah di pulau payung.
Senja hari setelah puas bermain air laut dengan snorkeling, saatnya menuju Pulau tidung kembali.
Kala Mendung

Malam di pulau Tidung dilalui dengan bakar ikan sebagai agenda wajib bagi para wisatawan. Saat melepas lelah dan tidur di homestay merupakan saat yang indah karena  melepas penat seharian.
Pagi hari dengan bersepeda,  para wisatawan di ajak ke Jembatan cinta, sambil menikmati wisata air. Banana Boat maupun jetski menjadi pilihan. Kalau paket ini sih biasanya dari kocek sendiri, artinya di luar biaya paket wisata.

Liburan ke Pulau tidung merupakan salah satu alternatif untuk melepas penat selama di Jakarta. Pulau Tidung memang terjaga keasriannya, sehingga bagi yang sudah pernah kesana pasti ingin kembali lagi. Sekedar tips dari penulis, berkunjung ke pulau Tidung pilihlah cuaca yang bagus, karena kalau di musim hujan biasanya liburannya menjadi kurang indah. seperti pada waktu penulis kesana, kondisi mendung dan turun hujan sehingga saat pagi hari tidak dapat menikmati sunrise di jembatan cinta.