Wednesday, December 6, 2023

MAJALAH FILM COVER NIKE ARDILLA EDISI 23 JUNI - 6 JULI 1990


Majalah Film, Bacaan bergengsi penonton film, begitulah slogannya. Meski bentuknya Tabloid namun tetap menggunakan nama Majalah Film. Sebelum berbentuk Tabloid yang terbit 2 minggu sekali, Majalah Film memang berbentuk Majalah yang terbit secara bulanan atau di kenal dengan Majalah Bulanan Film. 

Namun setelah mengalami beberapa masa, majalah Film pun akhirnya harus tutup dan tidak beredar lagi. Kini hanya tinggal kenangan dan bernostalgia dengan barang cetakan dalam bentuk fisik yang sudah menjadi barang bekas namun  masih berharga di mata kolektor. 

Bernostalgia dengan Majalah film adalah bernostalgia dengan sebuah majalah yang biasanya memuat poster film yang sedang beredar atau akan beredar di halaman belakang secara penuh. Dari tahun 1987 pengiklan film biasanya memasang iklannya di majalah film baik sebagai iklan di halaman terakhir maupun di dalam majalahnya dan ada pula yang memasang iklannya dalam format hitam putih. Poster film menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta film tentunya. 

Artikel Wawancara Nike Ardilla

Secara keseluruhan isi dari Majalah film membahas tentang film, gosip artis dan juga ada tanya jawab dengan artis. Selain itu Majalah ini juga memiliki wadah bagi penggemar dan pembaca dalam  Film Club yang anggotanya juga di muat di Majalah. 

Kali ini saya akan membahas dengan majalah film yang terbit 23 Juni - 6 Juli 1990 dengan Cover Nike Ardilla. Ini merupakan satu-satunya cover Majalah Film dengan Cover Nike Ardilla karena setelahnya tidak ada lagi cover yang memuat Nike Ardilla hingga beliau wafat. Paramitha Rusady jadi salah satu artis yang menjadi cover Majalah Film paling banyak kalau menurut saya sih. 

Nike Ardilla merupakan rising star di tahun 90an setelah pada tahun 1989 berhasil menggebrak blantika musik Indonesia lewat lagunya Seberkas Sinar karya Deddy Dores, dan Tahun 1990 Album Nyalakan Api sebagai album dari Nike Ardilla makin menorehkan jejaknya. Langkah Nike Ardilla kian mantap selain menjadi model, bintang iklan juga bermain film.  Sebagai sosok yang hidup di jaman Nike mengawali karir, saya sih tidak ingin membahas tentang Nike Ardilla karena sudah banyak sekali media-media maupun penggemar Nike yang membahasnya. 

Poster Tutur Tinular sebagai cover belakang 

Namun kali ini saya ingin mengupas tentang Isi Majalah Film dengan Cover Nike Ardilla. Di halaman depan terpampang foto Nike Ardilla yang masih belia dengan rambut panjangnya. Kemudian di halaman Pertama artikel Nike Ardilla dan beberapa foto-foto Nike Ardilla. Di bagian isi terdapat info film di kota anda, artikel tentang artis dalam dan luar negeri. Tanya Jawab kali ini adalah bersama Kadir. Dan yang terpenting adalah di halaman paling belakang.

Willy Dozan Mencari Pemerkosa Adik artikel dalam film Rio Sang Juara, Juga ada Si Buta Dari Goa hantu, Ibu Subangun, Pendekar Cabe Rawit, artikel tentang film Kepingin sih Kepingin dan lain sebagainya. 

Sebagai halaman penutup, halaman palin gbelakang berisi  Poster Film Tutur Tinular yang masih baru Segera Beredar belum ditentukan kapan mulai beredarnya. 

Mari kita bernostalgia dengan Majalan Film





Tuesday, December 5, 2023

MANTILI BERNYANYI, DEDIKASI ELLY ERMAWATIE DI DUNIA TARIK SUARA SETELAH SAUR SEPUH SUKSES


 Elly Ermawatie, siapa yang tidak kenal dengan nama yang satu ini. Bagi generasi 80an hingga pertengahan 90an nama Elly Ermawatie sangat dominan terutama mengisi hati penggemar di seantero tanah air melalui serial sandiwara radio yang di perankan oleh Elly Ermawatie. Meski hanya mengenalnya melalui suara namun nama Elly sangat di kenal terutama bagi pecinta sandiwara radio terutama di daerah-daerah. 

Elly Ermawatie namanya mencuat setelah menjadi Mantil dalam serial sandiwara radio Saur Sepuh yang di perdengarkan hingga pelososk negeri. Sandiwara radio dengan durasi setengah jam ini di tulis oleh Niki Kosasih dengan menggaet bintang-bintang ternama sandiwara radio. Melalui Sanggar Prativi yang menaungi pemain-pemain sandiwara radio seperti Elly Ermawatie, Ferry Fadly sebagai Brama Kumbara hingga Ivonne Roose sebagai Lasmini musuh bebuyutan Mantili. Saur sepuh di siarkan di radio-radio dengan sponsor dari PT Kalbe Farma yang memproduksi obat-obatan dan  suplemen. 

Nama Mantili menjadi tidak asing di kalangan masyarakat karena begitu fenomenalnya sandiwara radio dan makin mencuatnya nama Elly Ermawatie, menjadi daya tarik tersendiri disamping juga banyaknya penggemar Elly Ermawatie. 

Sebuah Album Saur Sepuh Mantili Bernyanyi di persembahkan oleh Elly berpasangan dengan Erry Prima. Album Saur sepuh Mantili Bernyanyi juga di sponsori Oleh Procold Obat Flu Andalan produksi PT. Kalbe Farma. 

Terdapat 10 lagu yang dinyanyikan oleh Elly Ermawatie dan Erry Prima dalam kaset yang di produksi oleh Arco dengan menggunakan pita HDX. 

Lagu Indah Cinta Pertama dan Brama Kumbara menjadi 2 lagu yang paling sering di dengar di radio kala itu. 


Berikut isi lagu dari Kaset Saur Sepuh Mantili Bernyanyi : 

SIDE A

1. Indah Cinta Pertama - A Riyanto

2. Brama Kumbara - A Riyanto/Niki Kosasih

3. Yang Tua dan Yang Yang Muda - A Riyanto

4. Senandung Cinta - Ajie Indra

5. Ku Tak Mau Jatuh Cinta - Perry Pengging


SIDE B 

1. Kabut Dalam Hati - Johny/Nana

2. Hallo Bung - Ardiansyah

3. Bila Hati Sedang Rindu - Johny/Zally

4. Hari Ini - Harius

5. Asem Buah Manggis - Ade Putra




Monday, November 20, 2023

SERIAL TUTUR TINULAR '97 YANG MEMBANGGAKAN

 Tutur Tinular menjadi sebuah serial sandiwara radio yang sukses menyapa pendengar pada akhir 80an dan awal 90an di lanjutkan dengan Mahkota Mayangkara. Sebagai sandiwara radio karya S Tidjab dengan sponsor Dankos Laboratories ini menjadi sebuah sandiwara radio yang dinantikan selain saur sepuh yang lebih dahulu mengudara pada saat ini. 

Setelah disiarkan di banyak radio, Tutur Tinular menyusul dibuatkan filmnya hingga 4 film, meski dalam pemilihan pemain terdapat pergantian pemain Arya Kamandanu sebagai sosok penting dalam Tutur Tinular sehingga cukup membuat kurang greget dibuatnya. Pada Tutur Tinular 1 dan 4  Arya Kamandanu di perankan oleh Benny G Rahardja, Tutur Tinular 2 di perankan oleh Hans Wanaghi dan Tutur Tinular 3 d perankan oleh Sandy Nayoan yang saat itu terkenal karena sinetron Sengsara Membawa Nikmat. 

Kesuksesan Tutur Tinular membuatnya juga diangkat ke sinetron tahun 96 hingga 97 yang di siarkan oleh stasiun televisi ANTV tapi kemudian berpindah ke stasiun tv Indosiar. Tutur Tinular versi sinetron pertama di Arya kamandanu di perankan oleh Anto Wijaya. Peran inilah yang justru lebih cocok dibandingkan dengan filmnya. Kenapa di sebut versi sinetron pertama ? karena setelahnya mencoba sukses di buat ulang namun justru semakin kacau. 

Untuk mengingat kembali sinetron tersebut berikut koleksi yang saya miliki : 






























Wednesday, November 15, 2023

INILAH PEMENANG PIALA CITRA FESTIVAL FILM INDONESIA 2023


Ajang Festival Film Indonesia 2023 telah berlalu, tepatnya tanggal 14 November 2023 yang bertempat di Ciputra Artpreneur - Kuningan Jakarta. Sebelum hari H banyak yang memprediksi siapakah yang akan meraih piala citra. Untuk kategori pemeran utama wanita sendiri banyak sekali yang menjagokan Sha Ine Febriyanti yang akan meraih citra. Dan ternyata setelah pengumuman peraih citra, maka tersebutlah nama Sha Ine Febriyanti. Cocok denga pilihan banyak penggemar. 

Sementara itu kategori tersendiri pada tahun 2023 adalah adanya kategori khusus aktor dan aktris pilihan penonton dan juga kategori Film pilihan penonton ini menjadi angin segar juga karena penonton merasa di libatkan dalam pemilihan pemenang. 

Festival Film Indonesai 2023 dapat di saksikan secara langsung melalui Channel Youtube Festival Film Indonesia yang dapat di saksikan dimanapun berada. 

Berikut ini adalah daftar lengkap peraih piala Citra Festival Film Indonesia :

Film Cerita Panjang Terbaik : Women From Rote Island 

Sutradara Terbaik :  Jeremias Nyangoen - Women From Rote Island 

Pemeran Utama Pria Terbaik : Reza Rahadian - Berbalas Kejam 

Pemeran Utama Perempuan Terbaik :  Sha Ine Febriyanti - Budi Pekerti 

Pemeran Pendukung Pria Terbaik :  Marthino Lio - The Big 4

Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik :  Prilly Latuconsina - Budi Pekerti 

Penulis Skenario Asli Terbaik :  Jeremias Nyangoen - Women From Rote Island 

Penulis Skenario Adaptasi Terbaik  : M Irfan Ramli - 24 Jam Bersama Gaspar 

Pengarah Sinematografi Terbaik :  Joseph Christoforus Folid - Women From Rote Island 

Pengarah Artistik Terbaik : Dita Gambiro - Like & Share 

Penata Efek Visual Terbaik : Kalvin Irawan - Sri Asih 

Penyunting Gambar Terbaik : Aline Jusria - Like & Share

Penata Suara Terbaik : Aria Prayogi, M Ichsan Rachmaditta, Muhammad Akbar Patawari - Like & Share 

Penata Musik Terbaik : Abel Huray - Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang 

Pencipta Lagu Tema Terbaik : Yura Yunita, Donne Maulana, Marchella FP - Jalan Pulang; Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang 

Penata Busana Terbaik :  Retno Ratih Damayanti - Puisi Cinta yang Membunuh

Penata Rias Terbaik : Aktris Handradjasa - Sri Asih 

Film Animasi Pendek Terbaik : Trungtung

Film Cerita Pendek Terbaik:  Evakuasi Mama Emola 

Film Dokumenter Panjang Terbaik :  Eksil (Sutradara: Lola Amaria) 

Film Dokumenter Pendek Terbaik : Wisisi Nit Meke (Sutradara: Wok The Rock)

Penghargaan Tanete Pong Masak (Karya Kritik Film Terbaik) Like & Share: Yang Tidak Tertangkap Layar Dari Rekaman KBGO - Permata Adinda 

Penghargaan Pengabdian Seumur Hidup • H.M Soleh Ruslani (Pengarah Sinematografi) dan Raam Jethmal Punjabi (Produser) 

Aktris Pilihan Penonton Rachel Vennya - Sleep Call 

Aktor Pilihan Penonton Refal Hady - Ketika Berhenti di Sini 

Film Pilihan Penonton Ketika Berhenti di Sini



Monday, November 13, 2023

BARRY PRIMA DAN EVA ARNAZ DALAM FILM "SERBUAN HALILINTAR"

 


JUDUL FILM                        : SERBUAN HALILNTAR

SUTRADARA                       :  ARIZAL

SKENARIO                           : DEDDY ARMAND

CERITA                                  : DJAIR

PRODUSER                          :  DHAMOO PUNJABI – RAAM PUNJABI

PRODUKSI                           :  PARKIT FILM

TAHUN                                 : 1982

JENIS                                     : FILM SILAT HOROR

PEMAIN                               : BARRY PRIMA, DICKY ZULKARNAEN, EVA ARNAZ, WD MOCHTAR, HERMAN PERO, EDDY S JONATHAN, DARUSSALAM, ENNY BEATRICE, MALINO DJUNAEDY, MATHIAS AGUS, SUPRANTA

SINOPSIS :

Kisahnya seputar perebutan kepala Desa dan Harta Warisan milik Pak Hamid oleh Gundar. Pembunuhan dengan Bibit Pati, sebuah Pil maut yang apabila di minum dan bercampur dengan kotoran dalam perut makhluk hidup  maka akan tumbuh menjadi akar dan korbannya akan mati mengenaskan .  Bibit Pati di dapat Gundar (WD Mochtar) setelah ia membunuh gurunya dan kakinya buntung sebelah setelah gurunya menyabetkan golok sebelum tewas. Kejahatan-kejahatan yang terjadi di Desa Kulon yang di pimpin oleh Pak Hamid mulai tercium sehingga pak Hamid menyuruh adiknya, Harun seorang polisi untuk datang ke desa tersebut.

Untuk memperlancar aksinya, Gundar menyuruh Gumilar (Dicky Zulkarnaen) untuk membunuh Pak Hamid (Darussalam). Gumilar datang ke rumah Pak Hamid dan menaruh pil pati secara diam-diam pada kopi yang di hidangkan oleh Dayat keponakannya. Tanpa sadar Pak Hamid meminum kopi yang telah di bubuhi bibit pati. Maka tak berapa lama, Pak Hamid pun tewas dengan perut keluar akar berdarah yang sangat mengerikan.

Sementara di perjalanan Yulia (Eva Arnaz) dan Harun pamannya yang merupakan adik dari Pak Hamid sedang dalam perjalanan menuju desa Kulon namun mogok di tengah jalan. Ketika mobilnya mogok datanglah Hendra (Barry Prima) yang menawarkan bantuan untuk memanggil penduduk.  Keberadaan Harun dan yulia sudah di intai oleh anak buah Gundar. Ditengah-tengah kelengahan mereka yang mobilnya mogok, anak buah Gundar memasukan bibit pati pada makanan yang di bawa oleh Yulia. Akhirnya ketika mereka memakannya, Harun harus tewas secara mengenaskan dengan keluar akar yang berdarah dari perutnya. Harun pun tewas.  Selama perjalanan menuju Desa, Yulia dengan di bantu oleh Hendra mendapatkan banyak rintangan. 

Kedatangan Hendra dan Yulia di sambut duka di rumah pak Hamid. Hendra adalah teman dari Dayat. Dengan permainan yang licin. Gumilar bertindak seolah-oleh ia berbelasungkawa karena mereka tidak bisa membuktikan tentang pembunuhan yang tidak masuk akal itu.

Kedatangan Hendra dan Yulia menjadi sebuah ancaman baru bagi Gundar, ia menyuruh Gumilar untuk menyingkirkan keluarga pak Hamid , termasuk Hendra karena dianggap menghalangi. Segala terror mereka lakukan untuk membunuh Hamid dan Yulia. Hingga akhirnya Dayat dan Yulia tertangkap oleh anak buah Gumilar. Mereka di ikat dan di masukan kedalam satu ruangan dengan muka Dayat yang sudah babak belur.

Gumilar dengan menenteng ular masuk ke ruangan dimana Yulia dan Dayat di sekap. Ia menyuruh anak buahnya untuk memberikan makanan pada Dayat dan Yulia. Karena lapar, akhirnya Dayat menyantap makanan dengan sangat lahap. Namun sayang sekali, ia tidak sadar kalau makanan tersebut sudah di beri bibit pati, Yulia yang melihat Dayat memakan hidangan yang diberikan tergiur untuk ikut memakannya, bersamaan dengan Yulia akan menyantap makananya, ia di larang Dayat untuk tidak memakannya, karena Bibit pati sudah bereaksi. Dayat akhirnya tewas dengan perut terburai keluar akar yang berdarah.

Di lain tempat, Hendra melaporkan kejahatan-kejahatan yang tejadi di desa Kulon pada komandan polisi. Tentang sebuah komplotan yang dialami oleh Hendra. Setelah Hendra melaporkan pada Komandan Polisi ia pulang dengan mengendarai motor trailnya. Namun di tengah perjalanan ia di hadang oleh anak buah Gumilar. Hendra akhirnya tertangkap dan di bawa ke markas komplotan dari Gumilar yang di pimpin oleh Gundar. Hendra digantung kedua kakinya dan disiksa ditempatkan di samping ruangan Yulia.

Yulia yang dalam kondisi terikat dibubuhi terasi oleh anak buah Gumilar dan di lepasliarkan pasukan hitam . Tikus tikus yang akhirnya mengerubuti tubuh Yulia. Sementara itu tanpa disadari di ruang sebelah Hendra berhasil melepaskan diri. Keadaan ini membuat kaget Gundar dan anak buahnya.

Akhirnya Hendra berhasil melepaskan Yulia dan membunuh satu demi satu anak buah Gundar. Gumilar akhirnya tewas ketika akan membunuh Yulia dengan gergaji namun atas pertolongan Hendra Yulia dapat di selamatkan dan Gumilar tewas oleh gergaji tersebut. Sementara Gundar adalah musuh yang di hadapi terakhir kali oleh Hendra, meski sulit untuk di lumpuhkan karena Gundar memeliki ilmu kebal. Namun ilmu kebalnya akhirnya dapat dilumpuhkan setelah Hendra melihat bambu yang merupakan salah satu media untuk melawan Ilmu kebal.  Gundar akhirnya tewas oleh bibit pati yang dimilikinya.

Yulia dan Hendra akhirnya dapat selamat setelah mendapatkan bantuan polisi yang datang pada saat yang tepat.

******

Film ini tayang perdana secara Internasional tahun 1979 dengan judul special Silencers

Thursday, November 9, 2023

KASET SOUNDTRACK FILM SAUR SEPUH 2 "PESANGGRAHAN KERAMAT"

 


Pada Postingan sebelumna mengenai Kaset Soundtrack Film Saur Sepuh 1 Satria Madangkara yang dapat di Klik Di Sini, Film saur Sepuh 1 juga telah membuat Kaset Soundtracknya dengan sponsor Kalbe Farma yang berisi tentang audio film Saur Sepuh 1 dengan ilustrator ternama Ibu Maria Oentoe , maka di film Saur Sepuh 2 Pesanggrahan Keramat, kembali dibuat Kaset Soundtracknya masih dengan Virgo Ramayana Record. 

Saur Sepuh 2 Pesanggrahan keramat menceritakan tentang hancurnya makam dari Guru Brama Kumbara yang sedianya akan di bangun pesanggrahan oleh sekelompok manusia yang di dalangi oleh Bu Karti, pemberontak Madangkara yang berasal dari Kuntala, negeri taklukan dari Madangkara.

Buto Agni menjadi puncak kemarahan Brama Kumbara setelah mengetahui makam gurunya hancur. Ia menjadi raksasa yang marah sekali dan mencabut apa saja yang ada di sekitarnya. Namun akhirnya Buto agni pun reda kemarahannya setelah Mantili membujuk dan menyadarkannya. 

Akhirnya satu persatu musuh-musuh Madangkara di kejar oleh Brama dan Mantili untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Saur Sepuh merupakan Karya Niki Kosasih, pada film Pesanggrahan keramat ini tetap di dukung oleh Fendy Pradana sebagai Brama Kumbara, Elly Ermawatie sebagai Mantili dan Murtisaridewi sebagai Lasmini. Bu Karti diperankan oleh Rita Zahara, Harnum masih di perankan oleh Anneke Putri, serta sederet cast lainnya seperti Hengky Tornando, Yoseph Hungan, Lamting, Piet Pagau, Ida Kusumah, Mariata Grace, RR Dian Sitoresmi, Candy Satrio, Anto Chaniago, Bahar Hardin, Arum De Mitra, Udin Labu, Raymond Leonard, Oche Doriest, Tony Yusuf dan Bilkiez Rachman. 

Musik Embie C Noer, Art Director/Special Effect : El Badrun, Editor Janis Badar,  Penata Kelahi : Robert Santoso, Kameramen : Thomas Susanto dan Sutradara Imam Tantowi. 

dan Pembawa Cerita dalam Kaset ini adalah Ibu Maria Oentoe. Dengan pembawaannya yang khas membuat kita yang mendengarkan turut di bawa ke cerita yang sebenarnya. 


Ada yang punya kasetnya juga? Mari kita dengarkan

Monday, November 6, 2023

KASET SOUNDTRACK FILM SAUR SEPUH "SATRIA MADANGKARA"


"Saur Sepuh Dalam Episode Satria Madangkara, Suatu hari di atas langit yang jernih seorang yang begitu tampan dan gagah menaiki seekor burung rajawali raksasa, dia adalah raja agung Madangkara Brama Kumbara........" demikian suara pembuka dari Ibu Maria Oentoe sang pembawa cerita dalam soundtrack Film Saur Sepuh 1 Satria Madangkara.

Soundtrack film Saur Sepuh di produksi oleh Virgo Ramayana Record dengan sponsor utama Procold obat Flu Andalan produksi dari PT. Kalbe Farma. 


Saur Sepuh Satria Madangkara di bintangi oleh Fendy Pradhana sebagai Brama Kumbara, Anneke Putri sebagai Dewi Harnum,  Elly Ermawatie sebagai Mantili, Murtisaridewi sebagai Lasmini, Hengky Tornando sebagai Patih Gutawa, Baron Hermanto sebagai Tumenggung Bayan dan sederetan cast lainnya seperti Atut Agustinanto, Chitra Dewi, Bambang BS, Joseph Hungan, Lamting, Belkiez Rachman, Atin Martino, Rudy Wahab, Hasan Bugis dll. 

Saur Sepuh diangkat dari serial sandiwara radio karya Niki Kosasih yang di pancarsiarkan di radio-radio di seluruh nusantara. Film ini diangkat ke layar lebar atas sponsor PT. Kalbe Farma sekaligus pemilik hak siar dari saur Sepuh dengan sutradara Imam Tantowi. 


Soundtrack FIlm Saur sepuh berisi tentang cerita film dari film Saur Sepuh satu dengan ilustrator yang tidak asing lagi yaitu Ibu Maria Oentoe. Meski sudah menonton filmnya, namun mendengarkan soundtrack film adalah cara lain menikmati sebuah sajian film dengan imajinasi yang lain. Ilustrator atau pembawa cerita sangat mumpuni sehingga mampu membawa pendengarnya untuk menjelajah cerita yang sedang di dengarkanya. 


Sebagai seorang penggemar Saur sepuh, memiliki kaset pita soundtrack ini adalah merupakan sebuah anugerah karena unik dan tetap menarik untuk di koleksi. sehingga tidak berlebihan apabila soundtrack ini menjadi salah satu barang buruan yang banyak di cari para penggemar saur sepuh. 


Friday, November 3, 2023

CINTA FITRI, SINETRON YANG MEMPERTEMUKAN TEUKU WISNU DAN SHIREEN SUNGKAR

 


Masih ingat sinetron Cinta Fitri? yang tayang di SCTV dengan pemain utama Teuku Wisnu dan Shireen sungkar? pasti banyak yang mengingatnya.  Sinetron ini cukup panjang dengan cerita dan intrik seputar warisan keluarga dan cinta sejati. Sinetron ini juga dibintangi oleh artis-artis terkenal seperti Ida Kusuma, Boy Tirayoh, Iqbal Pakula, Donita, Adly fairuz, Verlita, Debby Cintya dewi, dan tentu saja si jutek Dinda Kanya Dewi sebagai Mischa dengan peran antagonisnya.


Kehadiran Mischa menjadi lebih menarik tatkala harus berhadapan dengan Oma (Ida Kusuma). Keberhasilan Sinetron produksi MD Entertainment tersebut bahkan juga di sukai oleh keluarga mantan presiden Indonesia Habibie yang mengikuti cerita cinta fitri tersebut.

Fitri (Shireen sungkar) adalah sosok yang lugu, norak, ceria sekaligus baik hati. Gadis berusia 19 tahun ini tidak pernah berprasangka buruk terhadap orang lain. Fitri berasal dari Desa Wonogiri dan tinggal bersama bibinya. Maklum kedua orang tua Fitri telah meninggal dunia. Fitri bertunangan dengan Firman yang tinggal di Jakarta.Menjelang pernikahan Fitri datang ke Jakarta untuk bertemu dengan keluarga Firman.

Tragis, pernikahan yang telah diimpikan  berubah menjadi kisah pilu. Firman dipanggil untuk selama-lamanya oleh Sang Pencipta. Seusai menghadiri pemakaman, Fitri berpamitan kepada keluarga Firman untuk pulang ke kampung. Tak seorangpun tahu kalau Fitri sesungguhnya berniat tinggal di Jakarta untuk meraih mimpinya. Gadis itu juga tidak ingin membuat bibinya kecewa. Naas, sewaktu di terminal bis, Fitri kecopetan sehingga seluruh uangnya ludes.

Akhirnya dengan modal nekat, Fitri mencoba bekerja pada sebuah warung soto milik Maya, anak Pak Hutama (Boy tirayoh). Maya (Vernita) yang berasal dari keluarga kaya itu, diusir oleh keluarganya karena menikah dengan Bram (Iqbal Pakula), pemuda miskin dan oportunis. Secara tidak sengaja Fitri bertemu dengan Farrel (Teuku Wisnu) yang pernah ditemui di pemakaman Firman. Farrel yang salah paham pada Fitri membenci Fitri karena dianggap belagu. Dilain pihak orang tua Farrel menjodohkan putra mereka dengan Moza (Donita), padahal cinta Farrel telah terkubur bersama Mischa (Dinda kanya Dewi) gadis yang pergi meninggalkannya demi menyelesaikan studi di luar negeri. Terus bagaimana kisa selanjutnya? beruntung saya memiliki VCD Cinta Fitri ini hingga 200 episode.

Tapi bagi yang sudah mengikuti nya tentu masih hafal jalan ceritanya. yang patut diacungi jempol , hingga akhir hayat Oma (Ida Kusuma) bermain sangat bagus, dan yang paling membekas adalah ciri khas beliau, dengan bahasa yang selalu di campur, bahasa Belanda, logat sundanya yang selalu keluar, ini menjadi ciri khas tersendiri. Aktris Ida Kusuma meninggal saat masih terikat kontrak dengan sinetron cinta Fitri. Selamat jalan Oma...


Sinetron Cinta fitri ini juga mempertemukan Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dan berjodoh sebagai suami istri hingga sekarang.