Showing posts with label Klinik Fotografi. Show all posts
Showing posts with label Klinik Fotografi. Show all posts

Friday, July 12, 2019

SELONG BELANAK, PANTAI EKSOTIS DI LOMBOK



Spot Sunset


Bergotong royong mendorong perahu
Lombok memiliki wilayah yang asri dan menjadi salah satu tujuan wisata bagian tengah Indonesia. Selain memiliki kekayaan dan keindahan alamnya, Lombok juga di kenal hingga mancanegara sehingga para turispun banyak berdatangan ke Lombok. Kali ini saya akan mengajak menuju ke sebuah pantai Indah di Lombok Tengah, yaitu pantai Selong Belanak. 

Berangkat dari kota Mataram dengan mengendarai kendaraan roda 4, sepanjang perjalanan dapat terlihat pemandangan yang indah dan asri, hanya beberapa spot saja yang terjadi kepadatan kendaraan selepasnya lancar sampai ke tujuan. 

Selong Belanak merupakan salah satu pantai yang cukup terkenal, terutama keindahan dan keasriannya serta kebersihan area pantai. Pantai ini memiliki garis pantai yang melengkung seperti bulan sabit. Dengan beberapa bukit di bagian ujung sabit. Sebagai bagian dari Teluk Selong Belanak, pantai ini memiliki tepi dengan panjang sekitar 1 Kilometer dan berhadapan langsung dengan Samudra Hindia. Keindahan pantai dengan hamparan pasir yang luas menciptakan refleksi yang indah. Daya Tarik dari pantai ini adalah selain keindahan pantai dengan di apit oleh bukit-bukit cantik turut menambah keindahan pantai, 
Ninggalin jejak dulu deh

Di pantai selong belanak kita dapat melihat aktivitas nelayan yang mau berangkat melaut dengan bergotong royong mendorong perahunya hingga ke air untuk kemudian secara bergantian begitu seterusnya hingga masing-masing pun pergi melaut. Nuansa gotong royong masyarakatnya begitu kental. Hamparan pasir yang luas pun menambah keindahan tersendiri karena refleksi atau bayangan yang ditimbulkan begitu menambah keindahan. Keindahan lain dari Selong Belanak adalah salah satu tempat berburu Sunset. Kali ini saya pun ingin berburu sunset di sini.

Sapi-sapi pulang ke kandang
Kala sore hari sekumpulan sapi kerap lewat di pinggir pantai setelah habis merumput dan pulang ke kandang, hal ini menambah keindahan. Pemandangan dengan latar belakang pantai dan lewatnya sekumpulan sapi atau kerbau menjadi peristiwa langka bagi saya sendiri karena berada di pinggir pantai dengan sekumpulan sapi berbaris yang cukup banyak. Biasanya sapi-sapi hanya bisa dilihat satu atau dua saja, namun barisan ini menambah cerita tersendiri.. Biasanya fotografer landscape mengabadikan moment ini sekaligus mengambil momen sunset di pantai selong belanak. Sunset dengan latar belakang perbukitan menjadi daya Tarik tersendiri. Selain Landscape, Selong belanak juga dapat menjadi tempat untuk berburu Human Interest tentunya.

Selepas bermain dipantai jika ingin membersikah diri atau juga jika ingin buang air kecil, tersedia toilet umum namun dengan tariff yang sedikit wow bagi ukuran orang Indonesia. Untuk sekali kencing di kenakan tariff Rp. 5.000, lumayan mahal sih hehe….. 

Kemudian jika perasaan lapar datang, gak perlu kuatir karena sepanjang pinggir pantai dapat di lihat warung-warung berjajar untuk sekedar makan atau ikut numpang beristirahat, harga makananpun cukup bersahabat. Puas memotret-motret perjalanan di lanjutkan pulang ke kota Mataram kembali. 

Pantai Selong Belanak lumayan sepi pengunjung dengan jarak sekitar 49 kilometer dari kota Mataram atau sekitar 1,5 hingga 2 jam perjalanan dengna kendaraan Pribadi , pantai ini memiliki akses yang mudah dan jalanan beraspal. Berikut foto-foto yang pernah saya dapatkan dengan senjata andalan saya saat ini Fuji XT 10 dan Filter NiSi. Yuk Ke Lombok Lagi. 

Punya instagram? jangan lupa add saya ya di @totoandromeda

Menikmati segarnya kelapa muda


Serombongan sapi

Nelayan mau berangkat melaut

Sisi Lain Selong Belanak

Gotong Royong mendorong Perahu


Bersama teman-teman Landscaper

Saturday, February 2, 2019

Hidden Paradise, Gamat Bay Nusa Penida

Gamat Bay

Perahu yang membawa wisatawan untuk snorkeling

Akses Menuju Gamat Bay dari jalan darat
Nusa Penida memang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan khususnya bagi para pehobi diving dan snorkeling. Salah satu pantai dengan keindahan bawah lautnya adalah Pantai Gamat atau lebih di kenal juga dengan Gamat Bay. Gamat Bay memang tidak populer namun bagi menjadi salah satu daya tarik yang di tawarkan oleh guide wisata untuk mengunjungi tempat ini terutama buat pecinta diving dan snorkeling.

Untuk mencapai Gamat Bay bisa melalui jalan darat dengan mengikuti petunjuk yang ada, saat itu saya mengikuti petunjuk jalan dengan jalanan yang masih berupa tanah dan memasuki kebun warga. Dengan mengendarai kendaraan roda dua yang di sewa maka lebih leluasa untuk memasuki jalanan sempit. Letak Gamat Bay cukup tersembunyi dan jauh dari jalan sehingga setelah memarkirkan kendaraan, maka kami menuruni jalan setapak dengan melewati kebun warga. hingga melewati jalan setapak menuju pantai dengan menuruninya. Cukup melelahkan sekaligus mengasyikan apalagi ditengah terik matahari.
Jalur laut

Keindahan Gamat Bay

Air lautnya jernih sekali

Selain melalui jalan darat, untuk menuju Gamat Bay juga dapat di capai dengan menggunakan fast boat yang langsung menuju tempat ini. Bagi kalangan pecinta bawah laut pasti tidak asing lagi untuk menanyakan pada guide. Dari jauh terlihat Gamat Bay, sebuah tempat seperti cekungan dengan air lautnya yang jernih sekali dan terlihat biru dari kejauhan. Ombaknya lumayan tinggi namun aman bagi para penyelam untuk menikmati keindahan bawah lautnya.

Selain airnya yang jernih juga pasirnya yang bersih dan disamping terlihat pepohonan yang menghijau menambah sejuk tempat ini. Setelah sampai di bawah segera saya memotret apa yang ingin di potret dengan 'keasingan' pantainya, kalau itu sesekali terlihat speedboat mendekat untuk menurunkan penumpangnya menikmati bawah laut namun tak lama pergi lagi, sehingga kami yang saat itu bertiga merasa sangat sepi berada di sebuat tempat asing namun sangat indah. Jauh dari kebisingan kota yang ada hanya deburan ombak memecah dan birunya laut. Wajar tempatnya cukup sepi karena memang belum di eksplore dan belum di kenal sebagai salah satu tujuan wisatawan yang recomended.

Setelah puas menikmati pemandangan di Gamat Bay selanjutnya kamu naik ke atas untuk melanjutkan perjalanan ke trip berikutnya.
So tertarik mengunjungi tempat ini?  Wisata Pantai yang luar biasa ya di Gamat Bay hehe

Berpose sejenak

Jalan Pulang

Wednesday, November 14, 2018

CURUG MARIUK, SPOT INDAH YANG MASIH PERAWAN



Penampakan Curug Mariuk, Keadaan cukup ramai agar tidak bocor maka hasilnay seperti ini

Sebelum Pulang pose dulu. KiKa : Gw, Angga, Nisa, Finsa , Depan Utik

Ritual
Bising dan jenuh dengan kerjaan sehari-hari? Saatnya melepas penat. Kemana? ngemol? ah itu sih sudah biasa bukannya pikiran makin segar malah makin ruwet dengan rutinitas di mall yang itu itu saja. Nah kali ini saya akan membawa pengunjung blog nih ke spot indah dan menyegarkan.

Curug Mariuk. Ya kali ini saya akan ke curug Mariuk. Perjalanan di mulai dari Bekasi menuju Sentul Bogor. Dari bekasi saya berdua dengan Utik untuk selanjutnya janjian sama teman-teman Utik di rest area 34 arah Bogor. Sesampai di rest area jam masih menunjukkan pukul 8.15an kurang lebih sembari menunggu mereka yang konon sedang membeli kopi yang terkenal itu (eit gak sebut merek ya tar dikira promosi secara gw gak di endorse hehe). Tidak berapa lama muncullah teman-teman Utik bertiga Nisa, Angga dan Finsa. Akhirnya speak speak sebentar di sepakati untuk naik keatas menggunakan satu mobil saja. Deal berangkat , mobil mereka di parkir di ruko seputaran keluar tol Sentul Selatan.


Untuk mencapai Curug Mariuk sebenarnya terdapat dua jalur yang dapat di tempuh jika berangkat dari Jakarta yaitu melalui Citeurep atau melalui jalan arah Curug Leuwi Hejo. Karena saya hafalnya melalui Curug Leuwi Hejo maka di pilihlah jalan ini. Dari arah Jakarta kendaraan keluar melalui pintu tol Sentul Selatan, selanjutnya maka arahkan perjalanan menuju ke Curug Leuwi Hejo. Bagai yang belum pernah gunakan saja google maps. Menuju Curug Leuwi Hejo perjalanan masih terbilang enak karena jalanan tidak sempit-sempit amat. Selepas Gerbang Curug Leuwi Hejo maka ikuti saja jalanan. Sepanjang jalan pemandangannya begitu indah juga sawah-sawahnya yang indah. Jalan terus hingga menemui  pertigaan, belok kiri dan lurus. Nah kita ambil lurus. Di pertigaan tersebut terdapat plang arah curug Hordeng. Mungkin Mariuk belum ditulis hehe. Ikuti jalan tersebut. Mulai dari pertigaan ini, jalanan lumayan lumayan sempit . Hanya cukup di lalui oleh satu mobil. Bahkan ketika berpapasan dengan motor, maka motorpun harus mengalah .
Melewati Gerbang Utama

Pemandangan

Tracking menuju Curug

Meski jalanan beberapa sudah di aspal namun sebagian besar di cor oleh warga sih kelihatannya. Cukup jauh menyusuri jalan setapak yang naik turun juga ternyata dan beberapa belokan tajam membuat hati deg degan. Hampir putus asa namun akhirnya sampailah kita di gerbang Curug Mariuk. Kendaraan di parkir dan bersiap untuk tracking. Begitu turun dari mobil udara sejuk terasa dan wow pemandangan nun jauh disana indah sekali. Di pintu kami diminta 15rb per orang untuk masuk ke Curug Mariuk juga di tawarkan untuk ngojek dengan tarif 'seikhlasnya' kata mereka karena mereka gak mau nyebutin angka. Namun kami berlima sepakat untuk jalan kaki. Cukup optimis sih karena jalan yang kami lalui cukup lebar meski masih berupa jalan tanah. Mengikuti plang yang di buat oleh warga hingga sampai ke parkiran motor. Oh iya parkiran mobil dan parkiran motor berbeda. untuk Mobil ada di pintu gerbang pertama sedangkan motor ada di tengah-tengah. Namun kemungkinan kalau nanti jalannya di perbaiki mobilpun bisa masuk karena jalanannya lumayan luas.

Tracking belum selesai, terlihat wajah lelah Utik, Angga, Nisa dan Finsa namun semangatnya masih berkobar untuk melanjutkan perjalanan. Hingga kami sampai pada titik ketinggian yang terdapat sebuah warung, kami berhenti. Melihat kebawah Pemandangannya cukup indah dan terdengar air mengalir. Sejenak kami berhenti untuk melepas lelah berfoto ria dan selanjutnya melajutkan kembali perjalanan. Meski air mulai terdengar tapi eh tapi ternyata curugnya masih jauuuuh hehe. Sebelum Curug Mariuk ada plang menuju Curug Romantis. Kami terus berjalan melewati perkebunan kopi hingga akhirnya setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam kurang sampailah kami ke Curug Mariuk.
Sebelum melanjutkan Perjalanan

Kira Kira Mereka Lagi Ngapain ya

Melanjutkan perjalanan, disini suara gemericik air terdengar lho. tapi ah penipuan ternyata masih jauh
Ada Plang di pohon kopi nih, pilih mana? lurus atau ke bawah. Nah itu curug mariuk tulisannya 100 m, ah itu hoax lebih jauh dari 100 m hehe.

Butuh Perjuangan

Hampir Sampai Curug

Saling bantu

Menuju Warung Pak Nur

Seketika itu berasa lega sekali karena satu tahap telah selesai. Curugnya Indah dengan air yang sangat jernih sehingga terlihat hijau. Meski kelihatannya dangkal namun Curug Mariuk memiliki kedalaman hingga 5 meter. Sehingga harus berhati-hati. Jepret sekedarnya rekam sekedarnya akhirnya saya pun akan melalukan ritual nih. Selama ini kalau hunting foto ritual ini tidak pernah saya lakuin, namun kali ini saya pun tertarik untuk berendam dengan airnya yang jernih. Nyess, adem banget badan langsung segar  bugar. Akhirnya kami berlima pun mencemplungkan diri ke air.

Kondisi curug hari ini lumayan ramai sehingga kami kurang begitu leluasa. Akhirnya setelah puas main air dan waktu kesepakatan untuk turun hampir usai, maka kami sudahi sembari mengisi perut di warung Pak Nur, kami sempat berbincang kalau Curug Mariuk sebenarnya baru di buka kembali sekitar 5 bulan ini. Artinya ini sebelumnya pernah dibuka dong ya karena menurut pak Nur mereka membukanya menunggu kayu-kayu pada busuk. Sebenarnya diatas Curug Mariuk masih ada curug lagi namun oleh warga tidak boleh di buka karena dijadikan sumber air minum yang di salurkan ke warga melalui pipa pralon. Dan cukup mengejutkan ketika kami mendapatkan informasi kalau sebelumnya ada warga asing yang ingin membeli Curug Mariuk 10 Juta namun warga menolaknya. Ah saya sebagai penikmat sekaligus Cinta Indonesia otomatis sangat setuju dengan sikap warga tersebut. Jangan sampai curug sebagus itu jatuh ke tangan asing.
Curug Mariuk
Bocor

Low Angle tapi curugnya jadi bantet ya

Ada yang Selpi
Perjuangan berat ditengah hujan

Curug Mariuk boleh di bilang masih perawan, disini masih minim fasilitas karena memang baru di buka namun keindahannya tak ternilai karena selama perjalanan kita di suguhi pemandangan indah karunia Ilahi.

Selanjutnya setelah kami membayar maka kami bergegas turun menuju parkiran mobil. Keadaan saat kami turun terlihat matahari menyinari, namun di tengah perjalanan kabut turun dengan cepat. Suasana cukup Syahdu dengan alunan angin yang membuat bulu kuduk berdiri. Tidak berapa lama kami sampai ke warung tempat pertama kami singgah. Kabut masih turun dan tidak berapa lama hujan turun. Namun sayang sekali saya tidak membawa jas hujan, sebenarnya sih sudah beli namun lupa naruh hingga tidak dibawa. Sambil menunggu hujan reda kami berteduh sambil terkantuk-kantuk. Ketika hujan mulai reda maka kami turun menuju parkiran mobil, beruntung saya dapat pinjaman payung sementara angga hanya menggunakan plastik buat menutup kepala, sedangkan Utik dan Finsa memakai jas hujan tersisa Anisa memakai payung. Kondisi jalanan sangat licin karena tanahnya tanah liat. Akhirnya diujung sana terlihat pintu gerbang parkiran mobil. Yess akhirnya kami sampai . Dan bergegas mencari toilet namun tidak tersedia akhirnya kami di pandu oleh warga untuk ke mushola yang tidak jauh dari parkiran. Setelah bersih-bersih dan berganti pakaian dan tak lupa tunaikan sholat dong, akhirnya pulang. Sayonara........

Ingin mengulangnya kesini lagi? Kalau saya iya..........mau mengulangnya.

Oh ya sedikit tips kalau ingin ke Curug Mariuk :

1. Berdoa, jangan sendirian [kurang kerjaan ], ini wajib deh kayaknya biar ada teman
2. Siapkan Fisik, Jangan maksain diri karena hanya menyusahkan teman kalau sudah maksain diri.
3. Siapkan perbekalan makanan dan minuman yang cukup
4. Bawa jas hujan ketika musim hujan
5. Pakailah sandal/sepatu yang nyaman, karena meski saya menggunakan sandal gunung merk lokal yang sangat terkenal itu namun saya tetap lecet. Sakit euy...... boleh kalau ada yang mau endorse
6. Bawa Kamera buat motret
7. Bawa Tripod
8. Bawa Obat obatan pribadi
9. Bawa ganti siapa tahu mau berendem juga kan
10. Dan jangan buang sampah sembarangan. Jagalah alam tetap indah.

Ingin mendapatkan foto-foto tersebut? hubungi via email ya.
Jangan lupa add Instagram di @totoandromeda dan @totoandromeda.id dua duanya ya. Subsribe Youtube di Toto andromeda.

Thursday, May 8, 2014

CARA SIMPEL MENGETAHUI USIA LENSA CANON




Bagi fotografer pasti tidak terlepas dari yang namanya lensa. Namun tidak semua orang tahu berapa usia lensa yang kita beli. Atau simpelnya, tahun berapa sih lensa tersebut di buat. Bagi pengguna lensa canon sebenarnya simple saja sih, namun kita kadang kita tidak tahu caranya untuk dapat mengetahui tanggal pembuatan lensa canon . Nah caranya mudah dengan cara melihat kode pada element belakang lensa atau bagian belakang lensa yang anda miliki. Tentunya lensa tersebut harus di lepas dulu dari body camera. 

Mari kita lihat contohnya. Diatas adalah lensa yg saya miliki dengan Kode UA0916. Nah dari kode tersebut kita bisa mengetahui usia lensa yang kita miliki.
Huruf pertama, "U", menunjukkan bahwa lensa dibuat di Canon Utsunomiya, Jepang.
Canon mempunyai 3 kode untuk kode lokasi pembuatan ini yaitu:

U = Utsunomiya, Japan
F = Fukushima, Japan
O = Oita, Japan

sedangkan huruf kedua, A, adalah kode tahun yang menunjukkan tahun pembuatan. Canon merubah kode ini tiap tahun mengikuti kode alphabet (A-Z) yang  dimulai dengan A tahun 1960 dan Tahun 1986. Alfabet akan diikuti oleh bulan dan tanggal pembuatan.  Berikut ini adalah tabel kode tahun pembuatan Lensa canon.
 
A = 1986, 1960, 2012
B = 1987, 1961, 2013
C = 1988, 1962, 2014
D = 1989, 1963, dst
E = 1990, 1964
F = 1991, 1965
G = 1992, 1966
H = 1993, 1967
I = 1994, 1968
J = 1995, 1969
K = 1996, 1970
L = 1997, 1971
M = 1998, 1972
N = 1999, 1973
O = 2000, 1974
P = 2001, 1975
Q = 2002, 1976
R = 2003, 1977
S = 2004, 1978
T = 2005, 1979
U = 2006, 1980
V = 2007, 1981
W = 2008, 1982
X = 2009, 1983
Y = 2010, 1984
Z = 2011, 1985

seperti pada contoh lensa saya diatas UA0916, hal ini menunjukkan 09 artinya dibuat pada bulan 9 atau September dan 16 adalah menunjukkan tanggalnya. Kalau ditarik kesimpulan, berarti lensa saya tersebut dibuat di Utsunomiya, Jepang pada tahun 2012 Bulan September tanggal 16.
 
Nah simpel bukan? Biasanya sih cukup tahu dengan tahun pembuatan saja, yaitu UA berarti tahun 2012, atau UW itu tahun 2008. Begitu seterusnya. Nah sekarang coba cek lensa anda. 

Satu catatan dari saya, saya punya Lensa fix 50mm dengan garansi resmi datascript tentunya, setelah saya cek ternyata gak ada kode tersebut. Disitu tertulis Made in Malaysia. Nah saya menarik kesimpulan untuk kode-kode tersebut diatas berlaku untuk Lensa Canon produksi Jepang. 

Salam Jepret!