Showing posts with label ida iasha. Show all posts
Showing posts with label ida iasha. Show all posts

Wednesday, January 29, 2020

Film Indonesia Jadul "KASMARAN"


JUDUL FILM        :KASMARAN
SUTRADARA       : SLAMET RAHARDJO
PRODUKSI           : PT MULTI PERMAI  FILM
CERITA                  : ASMARA GD
PRODUSER          : JIMMY J, ARIFIN JACOB
TAHUN PROD    : 1987
JENIS                     : FILM DRAMA
PEMAIN               :  IDA IASHA, DWI YAN, NANI SOMANEGARA, ROBERT SYARIEF, IRA WIBOWO, NIKE ASTRINA, AUGUST MELAZ, ROSSITA SANUSI

SINOPSIS : 
Ayu (Ida Iasha) selalu di bawah bayang-bayang masa lalu ketika akan bercinta dengan suaminya Sutra (Dwi Yan) yang selalu mempersoalkan keperawanan Ayu. Sutra mendapatkan Ayu setelah tidak perawan lagi, sehingga seringkali ketika bercinta, Sutra di hantui oleh ketidak perawanan Ayu. Meski Ayu sudah berterus terang pada Sutra namun Sutra tetap tidak mau menerima. Hal ini tetap menjadi persoalan rumahtangga antara Ayu dan Sutra meski sudah berusia lima tahun perkawinannya. Sutra selalu bersikap curiga dan cemburu pada Ayu.

Kecurigaan Sutra semakin bertambah ketika ia menemukan kartu nama atas nama Manaseh (August Melasz) dan menelpon padanya. Sutra mencari tahu siapa sebenarnya Manaseh, namun Ayu mengatakan kalau Manaseh hanyalah teman lamanya. Keadaan rumahtangga Ayu dan Sutra semakin tidak kondusif, apalagi selama lima tahun menikah belum di karuniai anak. Kesalahan selalu ditimpakan pada Ayu yang pernah menggugurkan kandungan karena hubungan intimnya pertama kali. Namun Ayu tidak mau di persalahkan terus menerus. Keduanya pun sering bertengkar sampai Ayu mengancam akan menusukkan gunting pada Sutra.

Sementara itu Sutra sendiri memiliki selingkuhan bernama Rhoda (Ira Wibowo), seorang perempuan yang sangat posesif.  Rhoda ingin agar Sutra segera menceraikan Ayu yang tidak dapat memberikan anak, namun Sutra sendiri justru mulai berubah sikapnya terhadap Ayu. Ia berubah menjadi romantis. Namun Sayang, Ayu yang sudah tidak tahan lagi terhadap Sutra.

Keadaan ini membuat Rhoda cemburu pada Sutra dan Ayu, apalagi setelah melihat Sutra dan Ayu berpelukan, maka Rhoda menjadi semakin cemburu. Puncaknya Rhoda membunuh Sutra tatkala Ayu pergi kerumah orangtuanya. Namun sayang keadaan ini justru dijadikan ajang pemutar balikan fakta. Justru Ayulah yang dianggap telah membunuh Sutra dengan gunting. 

Akibatnya Ayu harus meringkuk di tahanan. Namun berkat kejelian polisi, akhirnya terungkap siapa pembunuh sebenarnya.
*****
Film Kasmaran diangkat dari Novel Karya S Mara Gd diperankan sangat baik oleh Ida Iasha dan Ira Wibowo.

Friday, August 9, 2019

Film Indonesia Jadul " KODRAT"


Kodrat
JUDUL FILM        : KODRAT
SUTRADARA       : SLAMET RAHADJO
PRODUKSI           : PT. MULTI PERMAI FILM
PRODUSER          : ARIFIN YACOB
TAHUN PROD    : 1986
JENIS                     : FILM DRAMA
PEMAIN               : PIET PAGAU, SLAMET RAHARDJO, FRANS TUMBUAN, ANNA TAIRAS, IDA IASHA, DARUSSALAM, BAMBANG SULISTOMO, DJOKO WINARKO

SINOPSIS : 

Solikhin (Piet Pagau) mati setelah di tembak oleh polisi di Semarang. Solikhin adalah seorang penjahat yang berkomplot dengan Bosnya Marwoto (Frans Tumbuan) di Jakarta. Kodrat (Slamet Rahardjo) sahabat Solikhin berniat balas dendam. Solikhin dan Kodrat adalah bersahabat semenjak mereka tinggal sama-sama di suatu panti asuhan yang di ketuai pak Mustakim (Darussalam). Setelah mengetahui kematian Solikhin, Kodrat berangkat kerumah Susy  pacar solikhin(Anna Tairas) seorang penghibur professional dan memberitahu kalau Solikhin telah mati tertembak. Susy yang sedang bermesraan dengan seorang pria kaget atas kedatangan Kodrat. Kodrat merampas uang milik lelaki itu dan Kodrat mencari foto solikhin dengan dirinya  agar polisi tidak mengendusnya. Sementara itu polisi mencari-cari data Solikhin yang masih gelap dan hanya menemukan foto perempuan yang dibelakannya diberi nama susi. 

Kodrat semakin dibuat gelisah, sementara itu Susi disuruh tutup mulut oleh Kodrat. Namun semakin tutup mulut semakin membuat Susy tidak tenang. 

Sementara itu ditembaknya Solikhin membuat Marwoto menjadi marah dan menganggap kalau kematiannya merupakan ketololan. Apalagi setelah mereka mengetahui kalau polisi sudah mengetahui ada foto Susy bersama Solikhin. Akhirnya Kodrat disuruh menyingkirkan Susy oleh Marwoto. Kodrat sendiri adalah pacar dari anak bosnya bernama Ratna (Ida Iasha). Namun ketika Kodrat sedang missinya dengan  membawa Susy untuk di bunuh, Kodrat tidak tega dan akhirnya membiarkan Susy untuk tetap hidup.  Kodrat tidak tega kalau harus membunuh pacar sahabatnya.

****
Sementara itu di panti asuhan pak Mustakim kedatangan seorang polisi bernama Sofyan (Bambang Sulistomo), yang ternyata adalah bekas penghuni panti yang besar bersama-sama dengan Kodrat dan Solikhin. Sofyan mengingat-ingat tentang Solikhin dimasa lalu. 

Di lain tempat Susy merasa di kuntit oleh seseorang dan melaporkannya pada Kodrat melalui telpon  yang saat itu sedang bersama Ratna di kamar hotel. Kodrat mengaku kalau telpon itu adalah berasal dari Marwoto ayahnya, namun karena kemesraan di telpon akhirnya Ratna tahu kalau yang menelpon bukanlah Marwoto akan tetapi orang lain. Akhirnya terkuaklah siapa kodrat sebenarnya dan apa pekerjaan ayahnya. Ratna syok setelah mengetahui kalau Marwoto adalah kepala perampok.
Sedangkan Susy akhirnya di datangi oleh polisi di rumahnya untuk memintai keterangan, dan orang yang selama ini menguntit Susy adalah seorang polisi yang tujuannya untuk melindunginya. Kedatangan polisi kerumah Susy akhirnya diketahui oleh Kodrat yang tidak sengaja melihatnya. Namun kodrat merasa senang karena berarti Susy di lindungi oleh polisi dan tidak dibunuh oleh Marwoto. Kodratpun lega.

Kodrat akhirnya pulang ke panti asuhan untuk menyerahkan sumbanganya bersama solikhin kepada pak Mustakim. Pak Mustakim pun bertanya kepada Kodrat kenapa tidak bersama Solikhin, namun Kodrat membuat alas an. Akhirnya Pak Mustakim memberitahu pada Kodrat kalau ia sudah mengetahui kabar Solikhin yang tewas tertembak setelah diberitahu oleh Solihin, polisi yang ternyata besar dari panti asuhan tersebut. Setelah mengetahui kalau yang menembak Solikhin adalah Sofyan, kodratpun tetap dengan tujuan utamanya yaitu menuntut balas pada Sofyan, polisi yang telah membunuh sahabatnya. 

Sedangkan Marwoto tetap berpendirian akan membunuh Susy tanpa menghiraukan lagi pada Kodrat yang pertama kali mendapat perintah darinya. Dengan menyusun rencana akhirnya Marwoto menyuruh anak buahnya untuk membunuh Susy.  Susy berhasil di tusuk oleh anak buah Marwoto, Kodrat pun mengejar pelakunya. Namun sayang sekali Kodratpun ikut tertusuk.  Dengan tertatih-tatih Kodrat naik taksi menuju rumah Marwoto dan berhasil menembaknya, selanjutnya Kodrat menuju tempat dimana Sofyan menunggunya. Namun sayang sekali ketika Kodrat hendak menembak Sofyan, justru yang tertembak adalah pak Mustakim, ayah angkatnya sendiri di panti asuhan.
Kodrat akhirnya di tangkap dan di penjara. Ratna pun akhirnya hamil dan melahirkan anak dari buah percintaannya dengan Kodrat. Ratna ke penjara dengan membawa anaknya dan meminta Kodrat untuk memberinya nama. 
****
Kodrat adalah salah satu film Slamet Rahardjo yang dikemas dengan acting-akting yang bagus. Film berdurasi 91 menit ini juga dimeriahkan oleh penyanyi rock Sylvia Sarce yang terkenal pada masanya.

Thursday, April 4, 2019

RHOMA IRAMA & ZAINUDDIN MZ DALAM FILM "NADA DAN DAKWAH"


JUDUL FILM        : NADA DAN DAKWAH
SUTRADARA       : CHAERUL UMAM
PRODUSER          : JIWAT
PRODUKSI           : PT. BOLA DUNIA FILM
TAHUN PROD    : 1991
JENIS                     : FILM MUSIKAL
PEMAIN               : RHOMA IRAMA, IDA IASHA, ZAINUDDIN MZ, WD MOCHTAR, DEDDY MIZWAR, WAN ABUD, 

SINOPSIS :
Kisah berawal dari kemelut yang melanda desa Pandan Wangi yang bergejolak akibat pembelian tanah yang dilakukan oleh seorang bos Pak Bustomi(WD Mochtar) dengan dalih untuk di bangun pabrik tapioca yang tenaganya akan mengambil dari warga sekitar. Juga maraknya minuman keras bagi kalangan muda dan judi di sekitar Pandan Wangi turut menambah gejolak bagi masyarakat sekitar.  Mereka diiming-imingi akan dibangun sebuah pabrik dan juga tempat hiburan untuk kalangan muda, hingga akhirnya banyak pemuda yang menjual sertifikat tanahnya pada broker tanah Pak Abu (Wan Abud) atas suruhan Mursali. Banyak tanah penduduk yang dijual kepada mereka hanya demi uang sesaat , bahkan tanpa sepengetahuan orang tuanya. Yang lebih parah lagi adalah tanah wakaf yang turut diperjual belikan. 

Hal ini menimbulkan reaksi bagi ulama setempat termasuk ust. Zainuddin (Zainudin Mz) dan juga Ust. Murod (Deddy Mizwar) dari Pandan Wangi. Mereka berusaha menyadarkan warga melalui media dakwah melalui tabligh akbar dengan penceramahnya Ust. Zainuddin. Namun kedatangan Ust. Zainuddin tidak disukai oleh anak buah Bustomi karena kata-kata ust. Zainuddin dianggap menghasut warga. 

Di lain sisi Rhoma (Rhoma Irama) yang juga bersahabat dengan Ust. Zainuddin adalah teman dari Latifah (Ida Iasha) putri tunggal dari Bustomi. Mereka bersahabat dan sempat dipertemukan dengan ayah Latifah untuk menjembatani jual beli tanah dengan penduduk Pandan Wangi. Namun Rhoma mencium hal yang tidak beres, sehingga Rhoma berusaha menyadarkan dan memberitahu pada ayah Latifah tentang jual beli tanah tersebut. Sementara itu Latifah yang merupakan anak tunggal, justru mengambil jalan yang bertentangan dengan sikap ayahnya. Jika ayahnya ingin agar penduduk Pandan Wangi menjual tanahnya padanya, maka Latifah justru melakukan penelitian dengan penduduk sekitar dan menghimbau pada mereka untuk tidak menjual tanahnya. Hal ini tentu berseberangan dengan keinginan ayahnya.
****
Latifah dan teman-teman mahasiswinya datang ke Pandan Wangi untuk memberikan pengarahan dan pelatihan pertanian bagi warga. Apalagi warga juga mulai resah karena isu penggusuran tanah warga yang akan digunakan untuk jalan tol, padahal tujuan sebenarnya adalah untuk pembuatan pabrik. Setelah di beri pengarahan, warga akhirnya mulai sadar dan mulai timbul penyesalan karena mereka sudah terlanjur menyerahkan sertifikat tanahnya pada Pak Abu. Warga kuatir dengan keselamatan sertifikat tanahnya. Akhirnya terjadilah pertemuan antara warga dengan Pak Abu yang difasilitasi oleh Ust. Murad. Warga marah, karena setelah diketahui Abu berbohong karena baru diketahui kalau tanah yang di jual bukan untuk jalan tol tapi untuk membangun pabrik. Akhirnya warga menuntut sertifikatnya untuk dikembalikan. Hal ini diketahui oleh Pak Bustomi. Akhirnya bersama Mursali, Bustomi datang ke desa Pandan Wangi untuk melakukan pertemuan dengan warga.  Akhirnya belang Abu pun semakin terbuka karena harga tanah yang seharusnya dikeluarkan oleh Bustomi adalah Rp. 17.500 permeter namun sampai di warga hanya Rp.5.000.

Akhirnya Bustomi mengambil alih haknya dan menawarkan langsung pada warga untuk mengambil uangnya langsung padanya. Namun Warga yang sudah sadar pun menolak permintaan Bustomi tersebut. Keadaan pun bergolak. Saat itulah datang Ust. Zainuddin yang memberikan pencerahan. Akhirnya Bustomi pun sadar dan bersedia mengembalikan sertifikat warga kembali. Bustomi juga mulai menjalankan solat dan membaca kitab Suci Al Qur’an ketika sering sering mendengar ceramah dari Zainuddin baik melalui TV maupun radio. Bustomi merasa di khianati oleh anak buahnya  termasuk pemotongan uang bagi warga. Akhirnya Marsuli dan Abu pun di pecat oleh Bustomi. 

Pemecatan Marsuli dan Abu berdampak pada anak buahnya di lapangan yang mulai tidak di suplai biaya hiburan. Akhirnya mereka pun marah dan menyusun rencana untuk menghancurkan warga.
Sementara itu di rumah warga, seorang warga di bunuh anaknya sendiri Jaja karena rebutan surat tanah yang akan di gadaikan agar ia bisa hidup enak.  Akhirnya polisi pun menginterogasi saksi, dan mereka menuduhkan kalau kejadian tersebut terjadi setelah Jaja mengikuti pengajian yang diadakan oleh anak-anak kota yang di ketuai Latifah.  Sementara itu Latifah dan Rhoma berusaha mencari keberadaan Jaja untuk mencari titik persoalan lebih jelas. Rhoma dan Latifah berhasil menemukan Jaja  di markas Mursali. Terjadilah baku hantam, dengan sigap Latifah menelpon Polda Metro Jaya dan berhasil menangkap Jaja dan kawan-kawannya.
****
Film-film Rhoma Irama tetap menarik untuk di tonton meski film-filmnya bergenre dangdut, namun film-film yang lebih mirip film India mungkin ya, sudah jarang di produksi lagi.