Thursday, February 13, 2020

SANDIWARA RADIO SAUR SEPUH YANG MELEGENDA HINGGA DIANGKAT KE LAYAR LEBAR

Penampakan Saur sepuh yang pernah rilis dalam bentuk VCD




Penampakan laserdisc Saur Sepuh 5 dan Sesepuh Majapahit

Wah kalau mau ngomongin Serial Sandiwara Radio Saur Sepuh ini memang selalu seru , betapa tidak sandiwara radio yang cukup mengguncang jagat Indonesia di era 80an ini memang sukses membawa pendengarnya untuk berimajinasi sesuai dengan alam pikiran mereka, tak ada yang bisa memaksa seberapa besar angan-angan tentang tokoh dalam saur Sepuh. 

Saur sepuh sebuah sandiwara radio dengan latar belakang Kerajaan Majapahit dan kemudian Kerajaan Madangkara dengan Rajanya Brama Kumbara. Serial ini mampu menghipnotis jutaan pendengarnya di seluruh pelosok nusantara. Hampir di tiap-tiap jam tertentu masyarakat dengan seksama mendengarkan serial ini. Maklum waktu itu radio adalah satu-satunya media hiburan rakyat yang masih langka dan tidak semua rumah memilikinya. Sehingga untuk mendengarkannyapun dapat di lakukan secara beramai-ramai kerumah tetangga yang memiliki radio. Sepanjang jalan cerita mereka akan terdiam dan dengan seksama mendengarkan cerita yang ada di dalamnya. 
 
VHS FILM SAUR SEPUH
 
Sang Peramu - Niki Kosasih

 SANDIWARA RADIO
Serial sandiwara Saur Sepuh merupakan karya  Niki Kosasih dengan menggandeng. PT. Kalbe Farma sebagai produsen obat-obatan ternama menjadi mitra utama dari serial ini. Dengan durasi 30 menit dipotong iklan obat-obatan serial ini mampu menghipnotis para pendengarnya untuk sekedar berhenti beraktivitas. Dalam satu kota biasanya stasiun stasiun radio yang menyiarkan akan berbagi waktu untuk menyiarkan sandiwara ini. Misalnya di RRI Jam 14.30 nanti di stasiun radio lain jam 15.30  atau ada yang jam 16.00 berbagi waktu agar tidak bentrok dengan stasiun radio lain. Masih ingat dengan tokoh-tokoh yang ada di Sandiwara Radio tersebut? Yuk mari kita mengingat tokoh sentral Saur sepuh :
Ferry Fadly dan elly Ermawati
  • Brama Kumbara (Raja Madangkara) : Pewaris kerajaan Madangkara, seorang kesatria dalam arti sebenarnya Satria Madangkara. Jujur, welas Asih, tampan, Karismatik, gagah dan berani dengan tunggangannya seekor burung Rajawali. Brahma juga memiliki kesaktian yang luar biasa di antara ke sekian ilmunya yang paling terkenal adalah Ilmu Ajian Serat Jiwa dengan sub bagian jurus ampuh  lainnya yaitu ajian Tapak sakti, Ajian Gelang-gelang dan Ajian Bayu Bajra.
  • Dewi Harnum: Adalah seorang yang telah memikat hati Brama Kumbara tipekal wanita lincah, centil dan supel tetapi ia mencintai suaminya. Dia juga selalu menjadi pendamping dalam setiap perjalanan Brahma. Dia pulalah yanag menjadi saksi pertarungan maha dasyat antara Brahma dan musuh bebuyutannya Gandika dengan Ajian Serat Jiwa Tingkat 10.
  • Pramitha : Seorang janda beranak dua yaitu Raden Bentar dan Garnis. Sosok Wanita yang ke Ibuan ia menaruh hati kepada Brama Kumbara. Paramita juga berteman baik denga Harnum, yang atas kondisi Pramita yang Janda maka ia meminta Pramita juga di jadikan istri Brama ketika Brahma meminang dirinya sebagai syarat.
  • Raden Bentar : Putra Bungsu dari Pramita, pewaris semua sifat luhur ayah tirinya Brahma kumbara. Seorang pembasmi kejahatan dengan menegakkan keadilan dan seorang yang berjiwa petualangan. Bahkan ia telah mengembara ke Tibet untuk mencari Bikshu Kampala.
  • Garnis : Putri Sulung Pramita seorang gadis cantik serta jujur adanya persis separti ibunya.
  • Dewi Mantili : Adik Brama Kumbara, Satu Ibu lain ayah. Bersifat agak urakan dan sangat keras kepala, namun ia wanita yang periang, welas asih, suka petualangan juga memiliki ilmu kanuragan yang cukup tinggi dengan senjata ampuhnya pedang perak dan pedang setan. Karena sifatnya yang keras ia berpisah karena sering bertengkar dengan cinta sejatinya Raden Samba, akhirnya Mantili menikah dengan Patih Gotawa. Pernah Nyaris tewas di Tangan Lasmini, maka untuk membalasnya Brahma mengajarkan Ajian Srigunting
  • Kakek Astagina : Kakek sekaligus Maha Guru dari Brama Kumbara, pemilik kitab asli ajian Serat Jiwa
  • Bikhsu Kampala : Seorang Bikshu yang berasal dari Tibet merupakan Guru dari Bentar. Ia pernah bertarung melawan Brama. Pernah ia mengarungi lautan hanya untuk dapat menjajal ke saktian Brama, namun pertarungan akhir mereka menjadi sebuah awal persahabatan.
  • Lasmini :  Sosok Antagonis sahabat baik dari kemurkaan. Ia berasal dari Padepokan Gunung Lawu. Berambisi untuk meluluh-lantakkan Madangkara termasuk Brama Kumbara  walaupun diam-diam ia mencintai Brama namun bertepuk sebelah tangan. Lasmini sering di kalahkan oleh Mantili, akan tetapi pada Mantili pernah nyaris tewas di tangan Lasmini dengan bantuan dari CiptaDewa sebagai tandingannya maka Brama mengajarkan Mantili Ajian Srigunting kepada Mantili.
  • Aki Kolot : Mengangkat Lasmini sebagai muridnya setelah Lasmini kalah bertarung melawan Mantili.
  • Raden Samba : Mantan Tunangan dari Mantili, hubungan cinta antara mereka tidak berhasil karena sifat keras dari keduanya. Samba menikah dengan wanita lain namun tidak harmonis yang di kemudian hari putranya mencari Mantili ke Madangkara untuk menuntut balas, karena Mantili di anggap sebagai penyebab ketidak harmonisan itu.
  • Patih Gotawa : Patih Gotawa sekaligus Wakil Brama Kumbara dalam pemerintahan Madangkara sekaligus suami dari Mantili, seorang kesartia Madangkara.
  • Bongkeng : Abdi dari Mantili yang selalu membantunya saat kesulitan, sebelumnya Bongkeng adalah seorang perampok yang di kalahkan oleh Mantili, atas belas kasihan Mantili akhirnya ia menjadi Abdi yang baik bagi Mantili.
  • Paksi Jaladara : Putra “semata wayang” dari pasangan Gotawa-Mantili. Mewarisi sifat jagoan Ibunya.
  • Kijara : Pendekar yang gigih memerangi Madangkara, tapi seteleh di kalahkan oleh Brama mereka bersahabat. Merupakan murid Panembahan Pasopati.
  • Lugina : Adik seperguruan dari Kijara, ke-duanya bahu-membahu melawan Brama. Ke-duanya pula tewas di tangan Bikshu Kampala yang pada waktu itu menyebrangi lautan untuk menjajal kesaktian dari Brama..
  • Panembahan Pasopati : Seorang pertapa Guru dari Kijara dan Lugina yang mengajarkan ilmu ajian Waingin Sungsang. Ilmu ini pernah mengalahkan Brama sebelum ia membalasnya dengan ajian Serat Jiwa.
  • Dewi Anjani : Putri tunggal dari Lasmini, tokoh ini sendiri sebenarnya tidak begitu jahat namun sifat kebencian dan angkara murka dari ibunya selalu di tanamkan di gadis ini. Keadanan yang membingungkan sebenarnya dalam diri Anjani di satu sisi ia menaruh simpati kepada Bentar tapi di sisi yang lain pengaruh ibunya amat besar kepada Anjani.
  • Raden Wanapati : merupakan Putra Mahkota Madangkara yang kelak akan mewarisi tahta Madangkara dengan di bantu saudara saudaranya.


Poster Sinetron Brama Kumbara di ANTV

FILM SAUR SEPUH 3 yang kereen





Beberapa kasetnya
Pada jamannya serial sandiwara radio ini sangat dikenal. Siapa sih yang tidak kenal Brama Kumbara, Mantili ato juga lasmini. Kehadiran sandiwara radio yang hanya bisa didengarkan tanpa dilihat menyebabkan daya khayal yang luar biasa bagi pendengarnya. Brama kumbara menurut penilaian penulis sendiri terbayang sebagai sosok yang arif bijaksana, tinggi besar dengan kumis yang tipis namun berotot, mempunyai jiwa penolong. Kemudian Mantili, wanita tangguh yang tegas dan membela kebenaran memiliki pedang perak yang berkelebat menyilaukan mata lawan dan pedang setan yang mampu mengeluarkan asap beracun. Sementara Lasmini sosok perempuan berbaju merah seperti yang ada di gambar umbul kala itu yang mempunyai bibir seksi, tubuh montok , ganjen dan centil dengan hobinya merayu laki-laki. Nah tiga tokoh ini yang memiliki gambaran luas di hati pendengar..

Boleh jujur daya khayal yang tinggi setelah mendengarkan sandiwara radio serta dengan meniru suara-suara atau gerakan dalam sandiwara radio mejadi hal lazim yang di lakukan oleh anak-anak kala itu. 

Pasti dong gaya dengan suara “ciaaaaaaaaaaatnya,….atau juga suara “hya……hya….. hya” (sambil lari memperagakan naik kuda…. Atau juga dengan pedang-pedangan memperagakan Mantili berperang dengan Lasmini, pedangnya bisa menggunakan pelepah daun pisang hehe. Ada juga “terimalah….. ajian serat jiwaaaaaaaa” ……
Peragaan kata-kata seperti ini sudah biasa dilakukan oleh anak-anak seusia SD, ya emang inilah yang terjadi , ternyata bahagia itu sederhana bukan? . Kalau untuk saat ini banyak sekali yang ingin mengenangnya, nah disitu biasanya pada mau download sandiwara radio saur sepuh, hehe aduh kalau saya pernah beli sandiwara radio sekitar 1 jutaan lebih hehe itu file bentuk mp3 lho bukan kasetnya. mahal yaa...

Saur sepuh bisa dibilang sebagai serial sandiwara tersukses setelah munculnya serial-serial lain seperti Tutur Tinular, Misteri Gunung Merapi, Api Dibukit Menoreh, Badai Laut Selatan, Putri Cadar Biru, Srigala Mataram,  dan masih banyak lagi.
Era kejayaan Sandiwara radio mampu melambungkan para bintang-bintang dari Sanggar Prativi seperti Ferry Fadli pemeran Brama Kumbara, yang setelah liat aslinya sangat jauh dari bayangan kalau itu adalah Brama kumbara yang kekar. Sempet kecewa sih karena tokoh yang dikhayalkan tidak sesuai dengan apa yang ada.

Elly Ermawati pemeran Mantili, kemudian juga ada Ivonne Rose, Petrus Urspon, Iwan Dahlan, Maria Oentoe, Anna Sambayon, dan masih banyak lagi. Jaman dulu gambar-gambar mereka dapat di peroleh dari makanan anak-anak seperti Jipang (ada yang tahu jipang?) ya makanan terbuat dari beras yang di kembangin dan di manisin dan ada selember gambar pemeran Saur sepuh yang di jual di warung-warung. Sehingga kita pun tahu mereka, ada juga sampul buku. Sampai saat ini serial sandiwara radio saur sepuh masih banyak dicari oleh penggemarnya. 

JUMPA FANS BINTANG SANDIWARA RADIO

Rasanya aneh ya kalau kita membayangkan jaman sekarang ada orang di kenal hanya lewat suaranya di radio, kemudian ramai-ramai membuat jumpa fans. Tapi tidak pada jaman sandiwara radio saur sepuh disiarkan oleh radio. Jumpa fans para tokoh saur sepuh banyak di lakukan dimana-mana dan pengunjungnyapun sangat membludak. Siapa sih yang tidak penasaran dengan Ferry Fadly sang Brama Kumbara yang di gambarkan memiliki jiwa arif dan bijaksana juga si pedang setan Mantili yang di perankan oleh Elly Ermawati.

Ajang jumpa fans menjadi salah satu daya tarik tersendiri karena pendengar hanya mengenal mereka melalui sandiwara radio saja.

Elly Ermawati

Suasana Jumpa Fans


FILM
Setelah sukses merajai cerita di Radio, Saur sepuh pun akhirnya merambah ke dunia layar lebar. Saur sepuh pun Sukses hingga di filmkan sebanyak 5 Film .
1.      Saur Sepuh 1 – Satria Madangkara
2.      Saur Sepuh 2 – Pesanggrahan Keramat
3.      Saur Sepuh 3 – Kembang Gunung Lawu
4.      Saur Sepuh 4 – Titisan Darah Biru
5.      Saur Sepuh 5 – Istana Atap Langit

Kemudian dari film tersebut, muncul Film Sesepuh Majapahit yang merupakan rangkuman dari Saur Sepuh 1,2 dan 3. Saur Sepuh 1sampai 4 di sutradarai Imam Tantowi sedangkan saur Sepuh 5 berganti sutradara Torro Margens. Dari kelima film tersebut manakah yang di sukai? Hehe

Kalau saya pribadi sih suka semua tapi yang tersuka saur sepuh 3 dan 5. Jujur secara pribadi saya lebih suka filmnya karena memang saat sandiwara radio tayang di radio-radio tanah air, saya masih kecil dan tidak bisa tiap hari mendengarkan karena harus ke rumah tetangga yang punya radio dulu untuk ikut mendengarkan, itupun biasanya sama kakak. tapi meski di radio, yang dengerin banyak dengan imajinasi masing-masing karena era 80an radio merupakan salah satu barang mewah. buktinya pemilik radio di kenakan pajak daerah lho hehe. Selain Film Serial Sandiwara Radio ini juga sempat di sinetronkan di Antv dan TPI .

Berbeda dari Sandiwara Radio, Tokoh Brama dalam film di perankan oleh Fendy Pradana, Mantili oleh Elly Ermawati dan Lasmini oleh Murtisaridewi.
Bagaimana dengan Sinetron? Sinetron ANTV tokoh Bramanya di perankan Oleh Anto Wijaya, Mantili oleh Viona Rosalina dan Lasmini tetap melekat dalam diri Murtisaridewi.
Sandiwara Radio sudah, film sudah, sinetron sudah nah semua sudah cukupkah untuk bernostalgia? Rasanya bagi yang hidup di jaman itu Saur sepuh memiliki peringkat tertinggi sebagai sandiwara radio yang melegenda hingga saat ini. 

Sehingga tidak berlebihan kalau Sandiwara Radio yang paling sukses di era 80an adalah Saur sepuh karena sangat melegenda . Ada yang punya koleksinya? Saya siap menerima hibahannya ya…
Hub Saja di email saya. Hehe

@totoandromeda

Wednesday, January 29, 2020

Film Indonesia Jadul "KASMARAN"


JUDUL FILM        :KASMARAN
SUTRADARA       : SLAMET RAHARDJO
PRODUKSI           : PT MULTI PERMAI  FILM
CERITA                  : ASMARA GD
PRODUSER          : JIMMY J, ARIFIN JACOB
TAHUN PROD    : 1987
JENIS                     : FILM DRAMA
PEMAIN               :  IDA IASHA, DWI YAN, NANI SOMANEGARA, ROBERT SYARIEF, IRA WIBOWO, NIKE ASTRINA, AUGUST MELAZ, ROSSITA SANUSI

SINOPSIS : 
Ayu (Ida Iasha) selalu di bawah bayang-bayang masa lalu ketika akan bercinta dengan suaminya Sutra (Dwi Yan) yang selalu mempersoalkan keperawanan Ayu. Sutra mendapatkan Ayu setelah tidak perawan lagi, sehingga seringkali ketika bercinta, Sutra di hantui oleh ketidak perawanan Ayu. Meski Ayu sudah berterus terang pada Sutra namun Sutra tetap tidak mau menerima. Hal ini tetap menjadi persoalan rumahtangga antara Ayu dan Sutra meski sudah berusia lima tahun perkawinannya. Sutra selalu bersikap curiga dan cemburu pada Ayu.

Kecurigaan Sutra semakin bertambah ketika ia menemukan kartu nama atas nama Manaseh (August Melasz) dan menelpon padanya. Sutra mencari tahu siapa sebenarnya Manaseh, namun Ayu mengatakan kalau Manaseh hanyalah teman lamanya. Keadaan rumahtangga Ayu dan Sutra semakin tidak kondusif, apalagi selama lima tahun menikah belum di karuniai anak. Kesalahan selalu ditimpakan pada Ayu yang pernah menggugurkan kandungan karena hubungan intimnya pertama kali. Namun Ayu tidak mau di persalahkan terus menerus. Keduanya pun sering bertengkar sampai Ayu mengancam akan menusukkan gunting pada Sutra.

Sementara itu Sutra sendiri memiliki selingkuhan bernama Rhoda (Ira Wibowo), seorang perempuan yang sangat posesif.  Rhoda ingin agar Sutra segera menceraikan Ayu yang tidak dapat memberikan anak, namun Sutra sendiri justru mulai berubah sikapnya terhadap Ayu. Ia berubah menjadi romantis. Namun Sayang, Ayu yang sudah tidak tahan lagi terhadap Sutra.

Keadaan ini membuat Rhoda cemburu pada Sutra dan Ayu, apalagi setelah melihat Sutra dan Ayu berpelukan, maka Rhoda menjadi semakin cemburu. Puncaknya Rhoda membunuh Sutra tatkala Ayu pergi kerumah orangtuanya. Namun sayang keadaan ini justru dijadikan ajang pemutar balikan fakta. Justru Ayulah yang dianggap telah membunuh Sutra dengan gunting. 

Akibatnya Ayu harus meringkuk di tahanan. Namun berkat kejelian polisi, akhirnya terungkap siapa pembunuh sebenarnya.
*****
Film Kasmaran diangkat dari Novel Karya S Mara Gd diperankan sangat baik oleh Ida Iasha dan Ira Wibowo.

Film Indonesia Jadul : DARNA AJAIB

Darna Ajaib

JUDUL FILM        :DARNA AJAIB
SUTRADARA       : SOFYAN SHARNA
PRODUKSI           : PT CANDER MAS  FILM
CERITA                  : SOFYAN SHARNA
PRODUSER          : YAN SENJAYA
TAHUN PROD    : 1980
JENIS                     : FILM DRAMA
PEMAIN               :  LIDYA KANDOU, RIA IRAWAN, RYAN HIDAYAT, DODDY SUKMA, NIA ZULKARNAEN, TEDDY MALA, RINA HASHIM, HAMID ARIEF, KUSNO SUJARWADI, DONNY NURHADI

SINOPSIS : 
Lastri ditinggal pergi oleh suaminya untuk bekerja.  Namun tiba-tiba suaminya datang kembali. Keduanya tidur dan tiba-tiba setelah terjadi hubungan suami istri Lastri terbangun dari tidurnya dan mendapati kalau perutnya sudah membesar. Ia melahirkan seorang anak dengan muka yang hancur dan menakutkan. Mukanya bersisik. Ia tidak sadar bahwa suami yang digaulinya adalah bukan suaminya akan tetapi penjelmaan dari makhluk lain. Maka setelah melahirkan dan melihat bayi yang dilahirkan lastri pun meninggal. Sementara itu suami aslinya pulang dan mendapati istrinya sudah tidak bernyawa. Ia pun akhirnya meninggal. Sementara Bayi yang dilahirkannya berubah menjadi seorang wanita bernama Malia. Ia selalu menebar kebencian dan mampu melihat dengan matanya yang jahat. Malia dianggap sebagai anak setan.

Di bagian lain sebuah keluarga belum juga dikaruniai anak meski sudah mengandung 2 tahun, namun setelah lahir bayi yang dilahirkannya sudah terbungkus dan pertanda kalau bayi yang dilahirkannya akan menjadi hebat di kemudian hari. Kemudian ia diberi nama Darna. 

Darna Kecil (Nia Zulkarnaen) sudahkelihatan hebat, ia juga berhasil mengejar penabrak lari orang yang di pinggir jalan, juga ia mampu terbang ketika sedang maun skateboard. Sementara itu Malia kecil (Ria Irawan) akhirnya bersekolah disekolah yang sama dengan Darna setelah sebelumnya ia ditemukan oleh seorang Bapak (Kusno Sujarwadi) ketika tergeletak di jalan tatkala hujan. 

******
Singkat cerita Darna(Lidya Kandou) sudah dewasa dan bersekolah diSMA.  Demikian juga dengan Malia (Dian Ariestya) yang juga menginjak SMA. Darna dan Malia memiliki sama-sama orang yang dicintai bernama Doddy (Donny Nurhadi). Doddy selalu dapat mengatur waktu kencan untuk keduanya. Meski demikian Doddy selalu diwanti-wanti oleh mamanya (Rina Hashim) agar dapat memilih satu diantara Darna atau Malia, dan anak ayang berasal dari keluarga baik-baik. Suatu saat Doddy mengajak Malia untuk berkencan, namun disaat sedang berjalan-jalan di taman, tiba-tiba Malia menghilang. Doddy pun mencarinya namun tidak dapat menemukan Malia, sementara itu Malia bersembunyi dan berubah menjadi ular.  Namun kemudian kembali berubah sebagai Malia .
Sementara itu Darna berhasil menolong seorang pekerja setelah mendengar teriakannya. Ia terbang laksana Superman yang menolong orang yang membutuhkannya. Akhirnya pekerja bangunan tersebut pun tertolong oleh Darna. Darna akan dengan siap sedia untuk menolong orang setelah memegang kalung yang dipakainya dan iapun bisa terbang. Darna juga menolong orang yang di jambret . 

Suatu malam Doddy akan kerumah Darna untuk meminjam buku, namun hal demikian diketahui oleh Malia. Maka iapun marah, dengan mata yang menyala ia berusaha mengikuti Doddy. Malia  cemburu pada Darna. Maka ketika Doddy kerumah, Malia tidak mau menemuinya. Namun setelah di bujuk oleh Ibu angkatnya (Nani Wijaya) Malia akhirnya mau menemui Doddy. Meski Malia seperti seorang pendiam, namun ia memiliki sifat kebencian yang luar biasa terhadap orang-orang yang tidak ia sukai. Berbeda dengan Malia, Darna selalu menolong orang-orang yang membutuhkan, termasuk mampu menghentikan kereta api yang hampir masuk jurang karena jembatanya ambruk.  Darna juga juga menolong sebuah truk yang kecelakaan karena menabrak tiang listrik.

Hubungan Doddy dan Malia semakin dekat menyebabkan Malia tidak suka kalau Doddy juga dekat-dekat dengan Darna yang juga merupakan sahabatnya sejak kecil. Namun Malia tidak suka dan melarang Doddy untuk dekat-dekat dengan Darna. Malia cemburu. Ketika Malia dalam keadaan cemburu maka ia akan marah dan matanya menyala menakutkan . Namun kedekatan Doddy dengan Malia tidak terlalu disukai oleh mama Doddy, sehingga ketika Malia datang kerumah ia tidak begitu meresponnya. Hal ini membuat Malia tersinggung meski disembunyikan dalam hati.

 Persahabatan Doddy dan Darna pun semakin dekat, membuat Malia makin cemburu pada Darna. Malia selalu marah-marah, ia juga melabrak Darna untuk tidak dekat-dekat dengan Doddy. Malia selalu di hinggapi energi negatif. Kadang ketika sedang marah ia bisa berubah menjadi ular. Sementara itu Doddy diminta oleh mamanya untuk memutuskan Malia. Bahkan mama Doddy pun akhirnya menelpon ke Ibu angkat Malia untuk memutuskan agar Malia tidak berhubungan lagi dengan Doddy, namun sayang telepon yang diseberang ternyata di angkat oleh Malia sendiri. Malia tersinggung berat. Ia marah dan akhirnya membunuh mama Doddy setelah menerkam dengan taring ularnya. Sebelum meninggal, mama Doddy berteriak hingga di dengar oleh Doddy. Doddy mendapati mamanya sudah menjadi mayat dan melihat sesosok dengan muka aneh bertubuh ular yang ternyata adalah Malia.

Doddy Syok. Ia pun menunjuk foto Malia pada Darna dengan ketakutan. Akhirnya Darna datang kerumah orang tua angkat Malia untuk menanyakan Malia, namun sayang sekali Malia sudah pergi. Malia sendiri akhirnya tahu siapa sosok ayah sebenarnya, sosok ayah yang menakutkan. Malia dan ayahnya pun berbagi tugas untuk menghabisi Darna dan Doddy. Malia bertugas  untuk membunuh Doddy, sedangkan ayahnya akan menghabisi Darna.

*****
Ayah dan Ibu Darna pergi meninggalkan Darna di rumah untuk berbelanja. Namun tidak lama setelah itu, tiba-tiba Ibunya datang kembali dan meminta Darna untuk melepas kalung yang dipakainya untuk diganti dengan rantai yang baru. Padahal kalung ersebut memiliki makna bagi Darna yang dapat dijadikan kekuatan. Tanpa prasangka apapun Darna menyerahkan kalung tersebut. Padahal itu bukanlah sosok Ibunya namun sosok ayah Malia yang menyamar menjadi Ibunya. Setelah berhasil mengambil kalung Darna, iapun pergi. Namun tidak lama setelah itu, Ibu sebenarnya Darna datang untuk mengambil catatan belanja yang ketinggalan. Darna dibuat heran karena Ibunya bolak balik kerumah. Namun akhirnya terjawab sudah siapa Ibunya yang sebelumnya datang. 

Sementara itu Malia datang kerumah Doddy. Melihat kedatangan Malia, doddy menjadi ketakutan dan berlari menghindarinya.  Malia mengejar Doddy untuk di bunuhnya, namun diketahui oleh Darna, sehingga Darna menolong Doddy, dan hampir membunuh Malia. Namun Darna yang ditugaskan untuk membasmi kejahatan di muka bumi tidak membunuhnya. Sedangkan Ayah Malia berubah menjadi raksasa yang menghancurkan sekitarnya. Namun berhasil di tumpas oleh Darna.